Kemenko Marves Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Pertambangan Bernilai Tambah dan Kemaritiman dengan Kenya

Kemenko Marves Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Pertambangan Bernilai Tambah dan Kemaritiman dengan Kenya

Marves - Jakarta, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi, mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Kemaritiman Kenya, Ali Hassan Joho, di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, pada Senin (14/10/2024).

Kunjungan Menteri Kenya ke Indonesia, yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Oktober 2024, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua negara mengenai Kerja Sama di Bidang Pertambangan dan Geologi, serta penguatan kerja sama di sektor kemaritiman dan ekonomi biru.

Dalam agenda kunjungannya, Menteri Ali Hassan Joho juga mengunjungi Laboratorium Tambang Sucofindo dan Laboratorium Tambang TEKmira Kementerian ESDM.

Selama pertemuan dengan Deputi Jodi Mahardi, Menteri Ali Hassan menekankan pentingnya percepatan realisasi kerja sama di sektor pertambangan, khususnya dalam peningkatan kualitas laboratorium, pertukaran informasi dan teknologi terkait hilirisasi, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertambangan di Kenya.

"Kenya memiliki kekayaan mineral kritis seperti emas, tembaga, nikel, dan batubara. Sebagai Menteri baru, saya harus segera mewujudkan kerja sama ini dengan Indonesia, terutama untuk meningkatkan hilirisasi pertambangan yang bernilai tambah, melalui peningkatan standar teknologi laboratorium, kualitas analisis, dan pengembangan SDM," jelas Menteri Ali Hassan.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Jodi Mahardi menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya, baik di bidang pertambangan, ekonomi biru, maupun kemaritiman.

"Pengalaman Indonesia dalam mentransformasi sumber daya nikel melalui kebijakan hilirisasi telah menjadikan kita penguasa 59% pasokan nikel dunia. Hal ini bisa menjadi contoh praktik terbaik bagi negara-negara di Afrika, termasuk Kenya, untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertambangan mereka. Indonesia siap membantu Kenya dalam proses hilirisasi ini," ujar Jodi.

Selain itu, Deputi Jodi juga membuka peluang kerja sama di bidang kemaritiman. "Kita bisa berbagi pengalaman dan praktik terbaik di sektor kelautan dan perikanan. Menambah nilai komoditas laut, seperti rumput laut dan ikan, melalui pengolahan hilir sangat penting. Kebijakan ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi bagi masyarakat pesisir dan nelayan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan laut," tambah Jodi.

Menutup pertemuan, Deputi Jodi mengajak Kenya untuk terus memperkuat Kolaborasi Selatan-Selatan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Afrika 2063.

No.SP-326/HUM/ROKOM/SET.MARVES/X/2024
Biro Komunikasi 
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi