Kemenko Marves Siap Kawal Pembangunan Infrastruktur di Sukabumi 

Kemenko Marves Siap Kawal Pembangunan Infrastruktur di Sukabumi 

Marves - Sukabumi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dari pusat hingga daerah. Dengan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan tepat sasaran, pengembangan ekonomi di daerah akan lebih efisien dan efektif, ongkos produksi dapat ditekan, sehingga berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kemenko Marves, Djoko Hartoyo saat menjadi narasumber dalam Talkshow bertema “Pemantapan Daya Saing Ekonomi Melalui Peningkatan Infrastruktur Daerah,” yang menjadi bagian dari kegiatan Musrenbang Kabupaten Sukabumi Tahun 2024 di Sukabumi, 15 Maret 2023.

Dalam paparannya, Asdep IPW menyampaikan progres dari implementasi Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Bagian Selatan (Jabarsel). Sebagai bagian dari wilayah pengembangan Jabarsel, Kemenko Marves bersama kementerian dan dinas terkait saat ini sedang menyiapkan sejumlah pembangunan infrastruktur di Sukabumi, diantaranya Pelabuhan Pengumpan; Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB); Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan; Pengadaan Sarana Penangkapan Ikan; Budidaya Lobster dan Sidat; Pengembangan Kawasan Tambak Udang; hingga Pengembangan Desa Digital.

“Kami sangat berkomitmen dan akan terus mengawal pembangunan ini. Terutama saat ini adalah Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Ini perlu untuk dipercepat agar perekonomian, khususnya dari sisi pariwisata dan pertanian bisa lebih diakselerasi lagi. Dengan adanya tol, maka waktu tempuh menjadi lebih singkat, bisa menghemat waktu,” papar Asdep IPW, Djoko Hartoyo.

Dari sektor pertanian, Asdep IPW turut mendorong Pemkab Sukabumi untuk memanfaatkan program Korporasi Petani yang tengah digalakan pemerintah saat ini. Dengan potensi dari sisi pertanian dan perikanan, para petani dan nelayan di Kabupaten Sukabumi bisa membentuk kelompok-kelompok (Gapoktan) dan membentuk suatu Korporasi Petani. Korporasi Petani ini nantinya akan mendapat akses modal yang lebih luas, dengan bunga hanya 3 persen. 

“Saat ini baru ada 137, setalah validasi hanya 96 Korporasi Petani dari 350 yang ditargetkan sampai 2024,” paparnya.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyambut positif arahan tersebut. Menurutnya saat ini para petani di daerahnya masih terkendala fluktuasi harga. Dengan membentuk Korporasi, Marwan berharap harga-harga di tingkat petani hingga masyarakat bisa lebih terkendali. Sehingga nantinya bisa berimbas pada tercapainya visi misi Kabupaten Sukabumi 2021-2026, yaitu Menurunnya Tingkat Kemiskinan.

“Yang terjadi saat ini, di tingkat petani, harga masih rendah, tapi di masyarakat bisa sampai melonjak tinggi. Artinya ada masalah di perjalanan dari petani ke masyarakat, dan ini yang coba kami benahi. Karena jika in terus berlanjut, maka iklim pertanian kita akan terganggu,” papar Bupati Marwan.

Di akhir sesi, Asdep IPW mengimbau agar kegiatan maupun program di Kabupaten Sukabumi agar selaras dengan RPJMN 2025-2029 serta mengacu pada RPJPN 2025-2045. Tujuannya, agar terjadi sinergi dan kolaborasi antara Pusat dan Daerah. “Kami ingin mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi. Kita butuh komunikasi yang efektif, responsif, saling bertukar informasi, dan direspon dengan cepat,” pungkas Asdep Djoko.

Selain dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kemenko Marves, Djoko Hartoyo dan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Talkshow Musrenbang Kabupaten Sukabumi Tahun 2024 juga dihadiri oleh Kepala Bappelitbangda Kab Sukabumi, Asep Abdul Wasit; Ketua DPRD Kab Sukabumi, Yudha S; Perwakilan dari Kepala Bappeda Jabar; Penyuluh Berprestasi, Erik Mulyana; Forkominda Kabupaten Sukabumi, serta seluruh dinas di Kabupaten Sukabumi.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi

No.SP-62/HUM/ROKOM/SET.MARVES/III/2023