Kisah Kerajaan Majapahit Kuasai Jalur Laut Nusantara di Abad 13

Kisah Kerajaan Majapahit Kuasai Jalur Laut Nusantara di Abad 13
Maritim – Ekspedisi 'Spirit Of Majapahit: Napak Tilas Pelayaran Majapahit’ merupakan sebuah rencana yang besar yang dikonsep oleh Yayasan Majapahit dengan pemerintah Jepang. Kegiatan ini merupakan napak tilas kejayaan dunia maritim Kerajaan Majapahit di abad 13. Di masa itu, Kerajaan Majapahit menguasai jalur laut Nusantara yang memiliki pengaruh besar, serta telah menjalin kerjasama dengan Jepang. Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meresmikan ekspedisi tersebut didampingi Dubes Jepang, Tanizaki. Keduanya sangat mendukung kegiatan ini, sebagai salah satu upaya mengembalikan kejayaan maritim Nusantara. Kapal kayu yang dipakai dalam ekspedisi itu dibuat di Madura. Ia akan berlayar dari Jakarta dengan persinggahan pertamanya adalah Pontianak, Kalimantan Barat. Kemudian lanjut hingga ke Brunei Darussalam. Usai dari negeri yang kaya minyak itu, kapal melanjutkan pelayaran hingga Filipina. Namun, di Filipina, kapal tersebut tidak melintas wilayah selatan, mengingat daerah itu sangat rawan perompakan. Selepas dari Filipina, kapal akan menyusuri Kaoishiung Taiwan, hingga berakhir di Naha, Beppu, Osaka dan Tokyo, Jepang. Pelayaran ini diestimasikan selama dua bulan. Pesertanya, dari mahasiswa dan nelayan tradisional, sebanyak total 13 penumpang kapal. "Di kapal itu, ada 11 kru. Dari pulau Jawa, Makassar, dan satu orang Jepang yang juga pernah berlayar. Ada satu contoh hebat, salah satu kru berusia 70 tahun, paling muda 17 tahun," kata Rizal Ramli saat menggelar konferensi pers di Gedung BPPT 1, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/5). "Saya malu melihat bapak masih gesit dan memiliki keberanian mengarungi lautan bersama para kru lain. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kita semua," jelasnya. "Intinya, ini merupakan petualangan yang luar biasa, karena mereka mencoba melakukan apa yang dilakukan di abad ke 13," ungkap dia lagi. (Arp/Glh)