Kisah Menarik di Media Center G20, Pemeriksaan Ketat Protokol Kesehatan

Kisah Menarik di Media Center G20, Pemeriksaan Ketat Protokol Kesehatan

MarvesNusa Dua, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November lalu menjadi perhatian awak media lokal, nasional dan mancanegara yang bertugas di Media Center, yang berlokasi di Bali International Convention Center (BICC), Westin, Nusa Dua, Bali. Salah satu syarat untuk memasuki media center adalah wajib melakukan Swab Antigen, yang lokasinya juga ada di sekitar BICC. 

Pemeriksaan dan pelayanan tersebut diberlakukan ketat mulai dari 13 hingga 16 November 2022 sebagai penerapan Protokol Kesehatan di KTT G20 agar berlangsung aman dan sehat. Peraturan ini juga sebagai bentuk komitmen negara anggota G20 mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 maupun penyakit menular lainnya.

Menggunakan sistem terintegrasi dari ID Badge, setiap peserta, tamu dan jurnalis yang memasuki area Media Center akan terbaca di mesin tanda pengenal, telah melakukan swab antigen dengan status negatif. 

Tempat pelayanan Swab Antigen di BICC Westin Nusa Dua, adalah area di halaman terbuka di seberang gedung Media Center. Untuk sampai ke tempat tersebut ada pintu kecil dan jalan menurun ke bawah menuju lapangan tenis yang ada di Hotel Westin. Lokasi menggunakan area dua lapangan tenis hotel, yang masing-masing lapangan memiliki ukuran panjang 23,77 meter dan lebar 10,37 meter. Registrasi dan pemeriksaan dilakukan di dua tenda besar berwarna putih. 

Pada tenda pertama di bagian kiri, dipakai sebagai ruang pendaftaran Swab Antigen. Di ruangan ini setiap orang wajib mendaftar ke bagian registrasi dengan cara meletakan kartu pengenalnya di mesin pembaca data yang tersambung ke komputer pendaftaran. Kemudian oleh petugas data akan disalin di lembar kertas yang dibagikan untuk diteruskan ke petugas medis yang telah bersiap dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, melakukan pemeriksaan Swab Antigen di tenda kedua. Selanjutnya kembali ke tenda pertama, untuk menunggu hasilnya. 

Salah seorang tenaga kesehatan (Nakes), Lina Lestari, menjelaskan bahwa peserta yang telah mendaftar akan membawa lembar pendaftaran masuk ke ruang medis untuk langsung dilakukan Swab Antigen. “Sebelumnya saya melakukan konfirmasi ulang tentang nama dan data diri si peserta. Setelah data sesuai, baru dilakukan Swab Antigen dengan menggunakan tool swab yang di bagian ujungnya terdapat kapas halus,” kata dia.

Setelah pemeriksaan oleh Nakes, peserta media disarankan kembali ke tenda pendaftaran dan menunggu namanya dipanggil untuk  diberitahu hasilnya yang terhubung ke kartu pengenal. Total proses pemeriksaan Antigen dari awal hingga mendapatkan hasil setiap orang mencapai waktu sepuluh menit. 

Awak Media Antusias Swab Antigen

Sementara petugas pada bagian pendaftaran Swab Antigen, Yoga Bharamana, mengatakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) menjadi sebuah keharusan karena meskipun penyebarannya telah berkurang, namun virus COVID-19 yang masih mengancam. Para peserta yang akan memasuki area media center pun dikatakan Yoga merasa upaya tersebut sangat baik untuk menangkal ancaman virus. Yoga dan petugas lainnya yang sudah bersiap tugas sejak pukul lima pagi membuka pendaftaran mulai pukul enam pagi sampai pukul 22.00 malam Wita. 

“Setiap hari petugas bagian pendaftaran ada sepuluh orang, dan bagian pemberi hasil Swab Antigen yang bertugas ada lima orang,” kata Yoga. 

Dalam sehari, Yoga dan 10 orang temannya di bagian pendaftaran, masing-masing bisa melayani kurang lebih 100 orang. 

Bagi yang terindikasi terpapar virus setelah pemeriksaan akan dilakukan pemeriksaan PCR di hotel Courtyard Nusa Dua, untuk kemudian diteruskan kembali ke hotel tempatnya menginap untuk melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari. 

“Hasil Swab Antigen berlaku 1 hari x 24 jam, untuk PCR berlaku 3 hari x 24 jam. Ada juga beberapa peserta media yang sudah melakukan tes PCR di luar Westin bisa melakukan update supaya terhubung ke tanda pengenal dan aman masuk ke Media Center. Tetapi hal ini hanya berlaku untuk pemeriksaan Swab PCR di Indonesia, bukan dari luar Indonesia,” cerita Yoga. 

Nakes Lina Lestari menuturkan bahwa pengalamannya sudah dua tahun berprofesi sebagai Swabber, sebutan petugas yang melakukan Swab Antigen dan PCR, mengaku bersukacita menjalani tugasnya di Media Center KTT G20. “Saya mendapat kesempatan bertemu banyak orang dan para jurnalis, bahkan dari mancanegara. Mereka selalu antusias melakukan Swab Antigen,”cerita Lina. 

Pengalaman pemeriksaan Swab Antigen di Media Center diakui Putri, kru redaksi Metro TV sebagai upaya penerapan Prokes yang ketat. “Saya dua kali ikut Swab Antigen, pertama tanggal 12 dan hari ini,  Selasa (15/11). Saya senang dan antusias melakukan ini,” cerita Putri.

Hal yang sama juga dituturkan Silvia Gadoratto, jurnalis kantor berita Agenzia Giornalistica Italia. “Keren Indonesia, untuk konferensi bertaraf internasional G20 ini, pemeriksaan Swab Antigen sebuah keharusan Prokes dan menjamin kami yang bertugas di Media Center aman dan nyaman,” kata wanita berambut sebahu ini.

Adapun Abiyoye Damares, pewarta dari South African Broadcasting Corporation yang sudah tiga kali melakukan Swab Antigen sejak hari Minggu memberikan pujian. “Indonesia punya cara yang bagus untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada kami media asing dengan tes seperti ini sebagai upaya pencegahan dan suksesnya kami meliput KTT G20,” kata pria berambut ikal sambil tersenyum.

Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi