Kunjungi Manado, Kemenko Maritim Bahas Pelestarian dan Pemanfaatan Taman Nasional Laut Bunaken
Maritim - Manado, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan Seminar Nasional 'Pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken Sebagai Destinasi Laut Dunia' di Hotel Peninsula, Manado, Kamis (31/08). Dalam acara ini, dijelaskan bagaimana upaya pelestarian dan pemanfaatan Taman Laut Bunaken yang di mana sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
"Harapan Presiden Joko Widodo untuk melestarikan Taman Nasional Laut Bunaken, menggugah kembali semangat kita untuk mensinergikan segala elemen yang ada di Indonesia, untuk memberikan perhatian penuh terhadap pengelolaan taman nasional laut," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kemenko Maritim Agung Kuswandono di lokasi.
Untuk itu, Deputi Agung mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia kita harus mampu berpartisipasi aktif dan secara bersama-sama bertanggung jawab dalam melindungi, mengelola dan melakukan konservasi pada taman bawah laut. Generasi muda anak bangsa juga harus turut pro aktif menjaga dan merawat Taman Laut beserta ekosistemnya.
"Pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken adalah salah satu upaya untuk mensinergikan kerjasama antara berbagai pihak, saling bertukar pemikiran ilmiah dan membangun serta membuka komunikasi dalam menemukan suatu metode, mekanisme dan solusi yang berbasis kepada komunitas dan berkelanjutan yang diperoleh melalui penelitian dan diskusi dan analisa yang tajam dan bermutu," ucapnya.
Semua ini, dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken sebagai salah satu destinasi wisata laut dunia.
"Menyadari besarnya manfaat sebuah Taman Nasional Laut, pelestarian, pengelolaan dan konservasi pada Taman Nasional Laut di Indonesia, maka harus segera dilakukan dengan membuat sebuah platform bersama sebagai prioritas utama dan penting yang memudahkan dalam bersinergi. Hal ini tidaklah mudah namun bersama kita bisa," jelasnya.
Pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken ini, lanjut Deputi Agung, tentunya membutuhkan dukungan dan partisipasi pemangku kepentingan, yakni dimulai dari Pusat sampai ke Daerah. Pemerintah juga harus mampu mendengar, menerima dan mempertimbangkan masukan dan pendapat yang bersifat membangun baik dari para akademisi, pembuat kebijakan, peneliti, pihak swasta, mahasiswa, maupun dari kelompok masyarakat pesisir yang hidup berdekatan dengan taman nasional laut.
"Sukses atau tidaknya kita mengelola Taman Nasional Laut ini ditentukan dari keberhasilan kita membangun sinergi, kolaborasi, komunikasi menciptakan Taman Nasional Laut menjadi Destinasi Wisata Laut Dunia," pungkasnya.