Labuan Bajo Disiapkan Untuk Sambut Rangkaian Pertemuan G20 dan Asean Summit 2023
Marves – Manggarai Barat, Pasca ditetapkannya Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), pemerintah terus menyiapkan berbagai infrastruktur, sumber daya manusia, serta implementasi protokol kesehatan sebagai pendukung. Terbaru, kawasan yang berada di Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara ini disiapkan untuk menjadi venue dari rangkaian acara pertemuan G20 dan ASEAN Summit 2023.
Untuk memantau kesiapan tersebut, pemerintah melalui Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan kunjungan kerja ke Manggarai Barat pada tanggal 10-13 September 2020.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves Kosmas Harefa yang ikut dalam rombongan mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengawal dan memastikan semua pembangunan di DPSP dapat berjalan dengan lancar. “Terutama karena pemerintah sedang mempersiapkan Labuan Bajo sebagai venue dari rangkaian acara G20 dan ASEAN Summit 2023,” jelasnya.
Tak ketinggalan, pada kesempatan kunjungan itu, dilakukan pengecekan lapangan terhadap konsistensi implementasi protokol kesehatan di destinasi Labuan Bajo. “Di tengah pandemi ini, kita memasuki periode adaptasi kebiasaan baru, sehingga kita tidak boleh lengah sedikit pun. Setiap pihak yang terkait memiliki kewajiban terhadap protokol kesehatan,” tegas Asdep Kosmas. Bila semua pihak mau disiplin menerapkan hal ini, maka menurutnya akan terbangun kepercayaan pada seluruh wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo.
Kopi Robusta Manggarai Barat Didaftarkan Masuk Indikasi Geografis
Selain terkenal dengan keindahan alamnya yang cantik, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur juga memiliki potensi kopi unggulan. Dalam waktu dekat pemerintah melalui Kemenko Marves telah melakukan dorongan percepatan pemeriksaan substantif kepada kopi Robusta Manggarai, Bajo. Labuan Bajo merupakan wilayah yang masuk dalam Destinasi Pariwisata Unggulan dan daerah lainnya yang masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus, dan sudah selesai tahapan publikasi. Sehingga, pada wilayah ini dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan substantif terhadap Dokumen Deskripsi Kopi Robusta Manggarai Barat. Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh Tim Ahli Indikasi Geografis Indonesia dan Tim dari DJKI Kemenkumham dalam rentang waktu yang di rencanakan pada tanggal 28 September-2 Oktober 2020.
Untuk menggali informasi dan masukan dari pemangku kepentingan terkait, Kemenko Marves yang diwakili oleh Sekretaris Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rustam Efendi dan Kabid Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ervan Susilowati melakukan pertemuan dengan perwakilan Asosiasi Indikasi Geografis Manggarai Labuan Bajo Gaspar pada Jumat, 11 September 2020. Diharapkan, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama Pemeriksaan oleh Tim Ahli Indikasi Geografis ini akan menghasilkan sertifikat di tahun 2020 sesuai dengan Undang Undang Merek dan Indikasi Geografis Nomor 20 Tahun 2016.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi [gallery link="file" columns="4" size="large" ids="50550,50551,50552,50549"]