Maritim 2045 Diusulkan Masuk Pada Penyusunan MEKSI 2024-2029

Maritim 2045 Diusulkan Masuk Pada Penyusunan MEKSI 2024-2029

Marves - Jakarta, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Sekretaris Kementerian Koordinator Ayodhia G.L Kalake menyampaikan bahwa Kemenko Marves memberikan sumbangsih terhadap penyusunan Rancangan RPJPN 2025-2045 dengan konsepsi pembangunan nasional menuju Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia. Substansi Maritim 2045 ini juga diharapkan dapat diintegrasikan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah termasuk penyusunan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2024-2029. Hal ini disampaikan pada audiensi Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama pejabat Kemenko Marves pada Selasa, 23-5-2023 di kantor Kemenko Marves.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, pada prinsipnya Kemenko Marves sebagai salah satu anggota KNEKS mendukung kebijakan dan strategi KNEKS sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian. Kemenko Marves akan melaksanakan amanah Wakil Presiden selaku Wakil Ketua & Ketua Harian KNEKS dalam mengoptimalkan peran koordinasi baik program kerja prioritas maupun program kerja regular KNEKS. Rakor membahas sinergi program kerja KNEKS dilakukan antara Kemenko Marves, Kementerian yang dikoordinasikan Kemenko Marves dan dengan melibatkan Manajemen Eksekutuf KNEKS serta Kementerian Keuangan selaku sekretariat KNEKS.

“Kami melaksanakan peran koordinasi bersama Manajemen Eksekutif KNEKS dan Kementerian Keuangan selaku Sekretariat KNEKS. Semoga audiensi ini menjadikan silaturahmi yang bermanfaat dalam koordinasi dan sinergi program atau kegiatan untuk pengembangan ekonomi syariah Indonesia khususnya Rencana Integrasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Rencana Pembangunan (dan Penyusunan MEKSI 2024-2029,” tutur Sesmenko Ayodhia.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Sugeng Santoso menyampaikan bahwa ekosistem pengembangan ekonomi syariah diharapkan bersinergi dengan program nasional, seperti program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Spice up The World. Ekosistem ekonomi syariah juga terkait dengan program kementerian yang dikoordinasikan oleh Kemenko Marves, misalnya skema KPBU Syariah sebagai sarana memperluas alternatif pendanaan pembangunan infrastruktur dikoordinasikan Kemenko Marves dengan Kementerian PUPR dan pihak terkait. Selain itu, program kerja prioritas KNEKS, yaitu Pengembangan Indikator Aktivitas Usaha Syariah yang meliputi rantai nilai: makanan minuman, fesyen, pariwisata, subsektor ekonomi kreatif, dan rantai nilai lain, diharapkan dapat mengikuti kerangka yang dilakukan dalam pengembangan PDB Maritim. “Audiensi ini diharapkan meningkatkan peran koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi  Keselarasan Program Ekonomi Syariah dengan Visi Pembangunan Maritim 2025-2045” kata SAM Sugeng.
Manajemen Eksekutif KNEKS menyampaikan arahan Wapres untuk ‘Pengintegrasian rencana pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke dalam rencana pembangunan nasional dan daerah, termasuk penyusunan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI)’ dan juga menjelaskan ‘Keselarasan Program Ekonomi Syariah dengan Visi Pembangunan Maritim 2025-2045’ khususnya Rencana Integrasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Rencana Pembangunan untuk Penyusunan MEKSI 2024-2029” demikian paparan yang disampaikan oleh Ginanjar Dewandaru Deputi Direktur Riset Ekonomi Syariah.
Sebagai informasi, program kerja prioritas KNEKS yang ikut dikoordinasikan oleh Kemenko Marves, diantaranya Usaha Syariah Berbasis Teknologi, Inovasi dan Kreativitas, Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal, Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan skema Syariah, Pusat Data Ekonomi Syariah (Pengembangan Indikator Usaha Syariah), Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (Zona KHAS), Master Plan Industri Halal Indonesia 2023 – 2029. Kemudian, program kerja regular, diantaranya Penguatan & Pengembangan Industri Perbankan Syariah, Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Sosialisasi Lanjutan Brand Ekonomi Syariah 2023. 

Audiensi ini dihadiri oleh pejabat dari Kemenko Marves, yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator Kemenko Marves Ayodhia G.L Kalake, Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim, perwakilan dari Biro Perencanaan, Biro Komunikasi, Biro Hukum  sedangkan dari Manajemen Eksekutif KNEKS, yang hadir adalah Direktur Eksekutif, Taufik Hidayat, Direktur Ekosistem Infrastruktur Ekonomi Syariah, Deputi Direktur Riset Ekonomi Syariah, Deputi Direktur Digital dan Pusat Data, Deputi Direktur Dana Sosial Syariah, Deputi Direktur Keuangan Mikro Syariah, Deputi Direktur Inkubasi, serta Asisten Direktur Industri Produk Halal.

Biro Komunikasi
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi


No.SP-101/HUM/ROKOM/SET.MARVES/V/2023