Melalui Program MBKM, Kemenko Marves Dukung Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa di Dunia Kerja

Melalui Program MBKM, Kemenko Marves Dukung Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa di Dunia Kerja

Marves - Jakarta, Dalam mendukung Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menerima 9 (sembilan) mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FKIP) Universitas Brawijaya dalam Program MBKM pada Senin (19/02/2024).

Pada sambutannya, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekonomi Maritim, Sugeng Santoso, menjelaskan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, pada Evaluasi Kinerja Tahun 2023 Kemenko Marves dalam menjaga momentum Transformasi Ekonomi menuju Indonesia Emas Tahun 2045 dengan melanjutkan program yang telah berjalan, antara lain melalui hilirisasi industri, peningkatan ketahanan pangan, memperkuat kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif, dan perbaikan kualitas pendidikan, riset, dan teknologi. Dengan demikian, program MBKM ini diharapkan dapat selaras dan menjadi salah satu tindak lanjut dari arahan tersebut.

“Dalam rangka terciptanya interaksi antara mahasiswa yang mengikuti MBKM dengan tempat MBKM tersebut, selain rekognisi mata kuliah Perikanan dan Ilmu Kelautan, juga terdapat pengembangan soft skill dan hard skill berupa keterampilan memecahkan masalah, berfikir secara kritis, sistematis, dan analitis, serta keterampilan pengembangan kerja tim. Semua keterampilan ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh mahasiswa MBKM dan selaras dengan kebutuhan soft skill dan hard skill Universitas Brawijaya, yaitu kreativitas dan inovasi,” jelas SAM Sugeng.

Dalam meningkatkan profesionalitas di dunia kerja, Plt. Kepala Biro (Karo) Umum, Andreas Dipi Patria, menekankan bahwa dalam menghadapi dunia kerja, semua orang akan melihat adanya interaksi dan koneksi antara ilmu yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk mengkoordinasikan seluruh pengetahuan dan ilmu tersebut dalam ruang kerja.

“Program ini diharapkan dapat membuka pikiran dan wawasan kita bahwa ilmu tidak hanya terkait dengan jurusan yang dipelajari tetapi juga memiliki keterkaitan dengan hal lain. Melalui magang ini, kita dapat belajar bagaimana mengkoneksikan dan mengkoordinasikan ilmu yang dimiliki dengan hal-hal lain, sehingga nantinya kita akan menjadi dinamis saat menghadapi dunia kerja,” ujar Plt. Karo Andreas.

Dekan FKIP Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Maftuch, yang turut hadir secara daring, juga memberikan harapannya dengan adanya program MBKM dapat membangun Teaching Industry di kementerian dan lembaga untuk mendorong mahasiswa agar memiliki profesionalitas di dunia kerja.

"Mahasiswa dapat belajar lebih banyak daripada hanya teori sains. Kami akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam konteks MBKM untuk membangun Teaching Industry. Kami juga ingin kampus bekerja dengan pihak ketiga," ujar Prof. Maftuch.

Program MBKM merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Dalam hal ini, 9 mahasiswa akan ditempatkan pada Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim, Kepegawaian pada Biro Umum, serta Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves dan akan berlangsung selama 4 (empat) bulan ke depan.

No.SP-282/HUM/ROKOM/SET.MARVES/I/2024
Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi