Menikmati Sensasi Sop dan Sate Pak Bayu yang Maknyuss Tenan!

Menikmati Sensasi Sop dan Sate Pak Bayu yang Maknyuss Tenan!

Marves, Yogyakarta - Siang nan terik itu kami nikmati dengan perasaan semringah. Menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit dari pusat kota Yogya ke Palgading, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta serasa terbayar setelah sampai di sini. Ya, di warung Sop dan Sate Pak Bayu yang menyajikan berbagai macam menu olahan daging sapi yang dikenal lezat, khas dengan porsi yang besar.

Di siang nan terik itu, kami bersukacita menikmati santap siang di tempat yang kini sedang wira-wiri jadi perbincangan di media sosial. Memang, dampak media digital menjadi ajang promosi dan publikasi keberadaan tempat makan ini, Sop dan Sate Pak Bayu.

Begitu banyaknya postingan atau berbagi informasi yang disebar dan berseliweran wira-wiri di media sosial menjadi orang semakin penasaran untuk mengetahui tempat yang menjadi rujukan wajib dituju lantaran viral di media sosial.

Dengan harga yang relatif terjangkau, warung makan serba sapi ini memberikan porsi yang luar biasa. Apalagi begitu sampai dan bersantap hidangan di sini dengan suasana alam yang terbuka, sangat membuai diri untuk bermanja-manja tidak hanya sebatas mengenyangkan isi perut. Tetapi juga menikmati sensasi bersantap di alam terbuka dengan hembusan semilir angin sepoi-sepoi.

Menurut penuturan beberapa pengunjung yang ramai datang ke sini terpesona dengan warung Sop dan Sate Pak Bayu tidak hanya karena harga yang murah. Kata mereka, lantaran juga suasana di alam terbuka yang menjadi sensasi tersendiri dan tempat rehat atau bercengkrama bareng keluarga.

Menu dengan Harga Ramah, Manis dan Bersahabat di Kantong

Konon, warung ini sengaja menyajikan harga yang murah bertujuan supaya banyak masyarakat yang bisa beli dan makan di sini.  Dan harapannya semakin banyak keluarga yang datang, singgah dan makan di warung ini tanpa merasa khawatir harus mengeluarkan kocek yang banyak.

Pokoknya, makan di warung yang jam bukanya mulai pukul sembilan pagi hingga pukul delapan malam ini, meski keadaan keuangan sedang mepet tetap dapat merasakan nikmatnya berbagai olahan sapi dengan harga ramah, manis yang bersahabat di kantong.

Menu di warung ini, dengan merogoh kocek Rp 13 ribu bisa bersantap seporsi Sop Balungan Gajah dengan versi yang wow. Banyak pembeli menyebut Sop, Sate dan Iga sapi di sini beukuran besar bak Gajah atau Dinosaurus. Di medsos disebut-sebut Sop dan Iga Gajah atau Dinosaurus lantaran ukurannya memang besar.

Pemilihan menu dengan sapi bukan tanpa alasa,. Kabarnya lantaran Bayu si pemilik warung ini terkenang dengan nostalgia masa kecil yang sering menyantap sate Koyor dan sate Sapi. Koyor dalam bahasa Indonesia berarti gajih atau lemak. Di kalangan masyarakat Jawa, sate Koyor memang menjadi menu nikmat.

Selain Sop Balungan Gajah yang viral, di warung ini juga menyajikan aneka menu sate misalnya  Sate Sultan terbuat dari sate Sapi, lalu Sate Sugih yaitu sate Sapi campur Koyor. Tersedia juga Sate Babat, Sate Ati, Sate Koyor, Sate Jawa yang terdiri dari sate daging campur babat dan Sate Iso. Untuk harganya dibandrol mulai dua ribu hingga 27 ribu rupiah.

Selain sate, di warung yang sudah berdiri sejak tahun 2010 ini juga menyajikan menu sop seperti Sop Balungan Gajah,  Sop Sengkel, Sop Iga, dan Sop Buntut. Harganya tetap ramah terjangkau mulai tiga belas ribu hingga dua puluh tujuh rupiah. Untuk Sop Balungan Gajah dengan porsi besar yang bisa disantap untuk dua sampai tiga orang, harganya dibandrol hampir seratus ribu rupiah.

Untuk minuman yang disediakan beragam, ada Es Degan Utuh, Wedang Tomat, Jahe Ketumbar, Es Timun Serut, dan sebagainya dengan harga berkisar Rp dua ribu hingga empat belas ribu rupiah.

Bagi yang suka jajan, di meja kasir juga tersaji aneka jajan pasar seperti Tempe Gembus, Mendoan, Tempe dan Jadah atau Uli, Perkedel, Risol, Pastel, dan sebagainya. Dengan menikmati jajan pasar ini sebagai teman menanti pesanan Sop, Sate atau Iga tersaji di meja.

 

Sensasi Sop Balungan Gajah yang Mengoda Selera

Soal rasa, saat menyantap Sop Balungan Gajah yang masih panas mengepul aromanya sudah wangi tercium dan memancing untuk segera dinikmati. Saat mencercap kuah Sop rasa gurih langsung membalut lidah. Kemudian dengan tampilan tulang besar dan beberapa daging yang tampak menggoda dan menggugah selera.

Seporsi Sate daging Sapi kami nikmati dengan cita rasa manis yang pas khas masakan Jawa, lalu tekstur dagingnya lembut, sangat nikmat saat dikunyah dan begitu terasa di lidah. Aroma terbakarnya sate mejadikan menu ini unik memanjakan lidah.

Sepiring besar Iga Sapi Dinosaurus juga kami nikmati dengan seru. Saat memotong dan memilih daging yang diiris dari sekerat besar Iga Sapi menjadi pengalaman seru. Daging yang sudah teriris dan terpisahkan dari tulang dinikmati dengan seksama, sangat lembut tidak alot atau keras saat dikunyah dan rasanya lagi-lagi memanjakan lidah.

Ada pesan khusus bagi para pengunjung yang punya masalah kesehatan dengan kolesterol dan asam urat, sebaiknya mesti berhati-hati dan jangan rakus saat bersantap. Karena terus terang menu di sini dengan penyajian yang khas serba porsi besar bikin kalap dan lupa diri.

Beberapa pengunjung yang bersantap di sini selalu berkomentar puas dengan pelayanan, harga dan tentu saja rasa menunya. “Maknyus tenan, pokoe ke Yogya mesti mampir ke sini!” kata seorang pengunjung yang duduk di depan meja kami. Bersama temannya, si pengunjung tersebut mengatakan setiap ada penugasan ke Yogya, warung ini menjadi tempat kuliner wajib dikunjungi.

 

Area Luas dan Parkir Gratis

Warung ini memiliki area yang cukup luas karena berdiri di tanah seluas 3500 meter persegi. Dengan beberapa pohon tinggi menjulang, lalu ada bangunan khas Jawa berbentuk joglo, kemudian bangunan  batu berbentuk seperti bendungan, beberapa area makan terbuka, dan area lesehan menjadi daya tarik dan pengunjung bisa leluasa memilih mau mengambil tempat yang mana yang ada di sini.

Warung Sop dan Sate Pak Bayu ini juga memiliki area parkir yang luas untuk menampung mobil dan motor. Namus mesti waspada dan berhati-hati karena lahannya berkontur tanah tidak rata dan cukup becek setelah hujan turun. Sebaiknya bila datang bersama lansia atau anak-anak, untuk menurunkan dulu mereka di tempat yang aman dan nyaman sebelum parkir. Area parkir ini tidak dikenakan biaya alias gratis.

O, ya warung di sini mampu menampung sekitar kurang lebih seribu pengunjung. Dan pada saat jam makan siang tempat ini dipenuhi pengunjung. Sebagai saran hindari datang saat jam penuh pengunjung karena akan berpengaruh saat menyajikan makanan dengan waktu lama. Dalam kondisi normal, saat kita memesan menu di sini memerlukan waktu lima belas sampai dua puluh lima menit yang melatih kesabaran menunggu hidangan tersaji.

Dalam sehari, porsi makanan yang disajikan di warung ini mencapai lebih dari 500 porsi dan menghabidkan ratusan kilogram tulang dan daging Sapi.

Nah, tunggu apalagi, ayo datang ke sini dan nikmati sensasi yang berbeda dari yang ada!