Menko Luhut Apresiasi Dua Capaian Pengembangan Wisata Danau Toba

Marves - Jakarta, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan menyaksikan penyerahan santunan atas pembebasan lahan Otoritatif Danau Toba dan Ground breaking (Peletakan Batu Pertama) dukungan PT Pertamina dan PT Pegadaian di 10 Desa Wisata Kawasan Pariwisata Danau Toba yang diselenggarakan secara virtual di Kantor Kemenko Marves, Jakarta pada Jumat (10-07-2020). Dalam sambutannya, Menko Luhut mengapresiasi dua capaian besar tersebut.
“Dua capaian ini merupakan bukti bahwa pandemi Covid-19 itu bukanlah menjadi suatu halangan untuk kita bisa berbuat macam-macam”, kata Menko Luhut.
Menko Luhut menuturkan proses penyelesaian masalah lahan ini juga telah lama dimulai sejak 2018. Dirinya bersyukur karena pada siang ini, dana santunan sebesar 26 M bagi 219 keluarga atas lahan 279 hektar tersebut ini dapat disalurkan.
“Ini saya kira langkah yang sangat baik bahwa pemerintah peduli kepada rakyatnya”, ungkap Menko Luhut.
Terkait pemberian santunan ini, Dirut Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan bahwa hal tersebut mengacu pada Peraturan Presiden No 62 tahun 2018 tentang Pendanaan Penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk pembangunan nasional.
“Ini sebagai itikad baik dari pemerintah agar ekonomi masyarakat tidak terdampak dengan adanya pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba”, kata Arie.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama yang ikut hadir secara daring menghimbau agar masyarakat yang mendapatkan dana santunan tersebut bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Dengan selesainya permasalahan pada lahan tahap pertama ini, Menko Luhut berharap agar proses pembangunan dan investasi dapat berjalan dengan cepat. “Hal ini tentu akan mengakselerasi perkembangan pariwisata sehingga dampaknya dapat segera dirasakan oleh rakyat,” tutur Menko Luhut.
Sejalan dengan Menko Luhut, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inventasi, Odo RM Manuhutu, juga mengatakan agar dalam waktu dekat dapat menarik investasi ke Danau Toba. Dengan investasi, tambahnya, semoga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan memberikan nilai tambah bagi perekomomian lokal di kawasan Danau Toba.
Lebih lanjut Menko Luhut mengatakan kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai destinasi superprioritas, karenanya percepatan pembangunan di kawasan ini menjadi hal yang utama.
“Pembangunan tersebut tidak hanya infrastruktur, namun juga pada aspek sosial budaya masyarakat dan aspek kelestarian lingkungan”, jelas Menko Luhut.
Pada kesempatan itu, Menko Luhut mengutip pernyataan Presiden yang mengatakan pembangunan desa artinya membangun Indonesia. “Dengan hal sekarang ini kita juga akan menjadi saksi dimulainya pembangunan yang didukung PT Pertamina dan PT Pegadaian di 10 desa wisata di kawasan Danau Toba”, tutur Menko Luhut.
Menko Luhut memberikan apresiasi tinggi kepada direktur utama dan komisaris utama PT Pertamina atas dukungan besarnya melalui program pembangunan toilet standar internasional di kawasan wisata Danau Toba, pembinaan produk olahan desa untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, dan penyaluran BBM ke desa-desa melalui lembaga penyalur Pertamina berskala kecil atau disebut Pertashop.
Selain itu apresiasi juga diberikan Menko Luhut kepada direktur PT Pegadaian atas program memilah sampah menabung emas, dan penyediaan fasiltas tempat sampah di 10 Desa Wisata Kawasan Danau Toba yang merupakan terobosan baru. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan mensukseskan program Indonesia bersih 2025.
“Saya berharap agar fasiltas itu dapat kita pelihara, agar fasilitas ini dirawat, dibangun sistemnya sehingga itu bisa dimanfaaatkan”, kata Menko Luhut.
Menurut Menko Luhut kebersihan menjadi kunci terpenting dalam pariwisata, karena turis akan datang kalau melihat daerah tersebut siap dan bersih.
“Meski sudah dibangun dengan dana yang cukup besar, namun jika tidak terpelihara dan tidak bersih maka wisatawan tidak akan tertarik berkunjung untuk kedua kalinya,” katanya.
Terakhir Menko Luhut menyampaikan arahan Presiden kepada semua rakyat Indonesia untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi pandemi Covid-19, waspada tetap harus dilakukan, dengan tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
“Jadi saya minta semua masyarakat di Toba supaya disiplin, tetap patuhi protokol kesehatan yaitu, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Kalau kita sudah lakukan itu, tidak perlu ada ketakutan yang berlebihan”, tutup Menko Luhut.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
[gallery ids="49194,49192,49193"]