Menko Luhut Berharap Pelabuhan Multipurpose Bisa Kurangi Kemiskinan Di Manggarai Barat
Marves-Labuan Bajo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan berharap dengan adanya Terminal Multipurpose Wae Kelambu bisa membantu menaikkan taraf hidup masyarakat setempat atau bahkan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Yang kita lihat ini luar biasa, saya dan Pak Basuki datang untuk melihat perencanaan yang dulu diawali saat pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-World Bank. Sekarang oleh setelah 2,5 tahun (pelabuhan ini) sudah rampung. Semoga pelabuhan ini membawa dapat memperkaya Labuan Bajo, sehingga Kabupaten Manggarai Barat tidak lagi menjadi daerah yang miskin,” kata Menko Luhut saat berkunjung dan melihat proses pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, NTT bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (10-09-2020).
Terminal yang ditargetkan selesai pada Desember tahun ini khusus diperuntukan bagi lalu lintas logistik, bongkar muat kontainer, kargo serta curah cair. Sehingga Pelabuhan Labuan Bajo hanya akan melayani aktivitas pariwisata, yang sebelumnya menjadi satu dengan layanan bongkar muat peti kemas. Menko Luhut mengatakan pelabuhan Labuan Bajo akan direvitalisasi, dan hanya akan menjadi tempat bersandar kapal-kapal wisata, kapal penumpang dan rencananya akan dibangun juga terminal yacht.
Pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu sepenuhnya menggunakan dana APBN dengan total nilai kontrak pekerjaan hampir mencapai Rp. 173 miliar. Terminal ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung Labuan Bajo setelah ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Menurut Menteri PUPR pihaknya juga sedang membangun jalan penunjang kegiatan distribusi logistik dari Pelabuhan Wae Klambu menuju pusat kota Labuan Bajo dan beberapa proyek infrastruktur lain.
“Jalan dan jembatan air 2021 ini juga sudah kita programkan akan memutar, sekitar 30 km dari sini ke Tana Mori. Jalannya akan kita lebarkan sesuai dengan standar nasional. Jadi setahun selesai, dari (dibangun tahun) 2021, 2022 akan selesai,” kata Meteri PUPR saat ditanya wartawan.
Kepada wartawan Menko Luhut mengatakan pemerintah mempersiapkan pembangunan infrastruktur di beberapa bidang untuk wilayah NTT.
“Listrik, jalan, air, itu yang utamanya. Lalu bidang Komunikasi yang keempat. Saya kira jika persiapannya baik, saya optimistis semua ini akan berjalan mulus,” ujarnya.
Kepada media Menko Luhut juga meminta masyarkat untuk taat pada aturan protokol Covid-19.
“Sekarang kita sedang fokus menangani covid, tapi saya ingin pesan dan disebarluaskan juga. Kita harus tetap taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Jangan kita saling menyalahkan. Saat ini semua sangat terkendali, kadang-kadang naik ke atas, kadang turun lagi. Selalu begitu,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Menko Luhut didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat, Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Ayodhia GL Kalake dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi [gallery ids="50470,50475,50474,50473,50472,50477,50478,50479"]