Menko Luhut: Perlu Kerja Sama yang Kuat Antara Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Tingkatkan Potensi ASEAN

Menko Luhut: Perlu Kerja Sama yang Kuat Antara Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Tingkatkan Potensi ASEAN

Marves - Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan hadir sebagai pembicara dalam acara pembukaan The ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023 yang diselenggarakan oleh Boston Consulting Group (BCG) dan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) dengan mengusung tema ‘Realizing The US$20Tn Asean Centrality Opportunity And What It Means For Ceos’ pada Minggu (3-9-2023).

Dalam kesempatan tersebut Menko Luhut memaparkan mengenai peluang investasi ASEAN dan kolaborasi dunia usaha dalam membuka potensi sentralitas ASEAN. “Transisi energi adalah tantangan dan peluang bagi ASEAN, yang menyiratkan transformasi seutuhnya dalam memproduksi, mengonsumsi, dan mengalokasikan sumber daya," jelasnya. 

Energi terbarukan, kendaraan listrik, penyimpanan energi, critical minerals, dan carbon offset merupakan peluang dalam transisi energi. Untuk mencapai The US$20Tn Asean Centrality, ASEAN perlu lebih banyak kolaborasi.

“Untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang sangat besar di ASEAN, kita tidak dapat melakukannya sendiri. Mengandalkan dana publik saja tidak akan cukup untuk mempercepat upaya kita atau membiayai semua proyek kita secara memadai. Di sinilah peran kemitraan pemerintah-swasta – mereka memainkan peran penting dalam mengisi kesenjangan keuangan. Diperkuat oleh dukungan pemerintah melalui kebijakan, kami yakin potensi ekonomi ASEAN akan dapat kita lihat di tahun-tahun mendatang," kata Menko Luhut.

Negara-negara ASEAN mempunyai potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita dapat mewujudkan visi sentralitas ASEAN senilai US$20Tn.

“ASEAN Indonesia 2023 akan menjadi katalisator untuk memfasilitasi investasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan peluang di negara-negara ASEAN. Kami akan terus memperjuangkan kolaborasi, menghilangkan hambatan, dan menciptakan lingkungan kondusif bagi kemintraan dan kemajuan ASEAN,” pungkas Menko Luhut.


No.SP-192/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2023

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi