Menko Marves Tindaklanjuti Kerja Sama dengan Democratic Republic of Congo (DRC) di Bidang Lingkungan

Menko Marves Tindaklanjuti Kerja Sama dengan Democratic Republic of Congo (DRC) di Bidang Lingkungan

Marves, Kinshasa - Dalam rangka menindaklanjuti penandatanganan Joint Statement on Tropical Forest and Climate Action antara pemerintah Indonesia, Brazil, dan Democratic Republic of Congo (DRC) di sela-sela pertemuan KTT G20 Bali tahun 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melaksanakan kunjungan kerja ke DRC untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut dan menjajaki kerja sama di sektor lainnya pada Senin (23 – 01 – 2023).

Sebelumnya Menko Luhut telah bertemu dengan Presiden DRC dan Menteri Lingkungan Hidup Brazil dalam rangkaian pertemuan World Annual Meeting Annual Meeting di Davos. Ketiganya sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor tropical forest dan membentuk Forest Climate Initiative. DRC akan mengajak negara-negara Afrika lainnya untuk mendukung inisiatif ini, begitu pula dengan Brazil yang akan mengajak negara-negara Amerika Latin.

Menko Luhut dan delegasi Republik Indonesia lainnya yang terdiri dari Duta Besar RI untuk Nairobi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, dan Direktur Afrika Kemlu berkesempatan bertemu dengan Prime Minister DRC, H.E. Jean-Michael Sama Lukonde Kyenge di Prime Minister Office DRC.

“Indonesia telah menjalin kerja sama dengan DRC sejak tahun 1963, dan masih akan terus berlanjut. Ini merupakan perjalanan saya yang pertama ke DRC dan saya yakin bukan yang terakhir,” kata Menko Luhut dalam pembukaannya.

Menko Luhut lebih lanjut menyampaikan beberapa isu yang dapat dikerjasamakan Indonesia dengan DRC seperti bidang kehutanan, energi terbarukan, pertambangan, industri, inovasi pembiayaan dan lain sebagainya.

Setelah pertemuan dengan Prime Minister DRC, Menko Luhut diundang oleh Deputy Prime Minister, Minister of Environment and Sustainable Development untuk workshop dengan menteri lainnya di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan.

Dalam pembukannya Menko Luhut menekankan pentingnya workshop untuk mengidentifikasi kebutuhan kerja sama antara Indonesia – DRC kedepannya. Baik Indonesia maupun DRC memaparkan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing negara dari beberapa sektor.

“Indonesia sudah bagus mengelola sumber daya mineralnya dan saat ini bertransformasi ekonomi melalui industrialisasi bernilai tambah tinggi berbasis komoditas” ucap Menko Luhut. 

Menteri DRC dan perwakilannya dari Ministry of Hydrocarbons, Ministry of Water and Resources, Ministry of Industry, Ministry of Mines, dan Ministry of Environment and Sustainable Development menyampaikan potensi dari masing-masing sektor.

Akhir pertemuan disepakati akan dilaksanakan Economic Forum di Indonesia pada bulan Maret 2023 untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait sektor kehutanan, pertambangan, industri dan isu terkait lainnya. Grup teknis antara Indonesia – DRC akan dibentuk untuk mempersiapkan event tersebut.

Biro Komunikasi 
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi