Menko Rizal Borong Batik
Maritim - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli merayakan hari batik nasional di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, Rizal ditemani oleh mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Duta Besar Inggris Moazzam Malik, pendiri Pasaraya Abdul Latief, dan CEO Pasaraya Medina Latief. Saat acara itu, Rizal menyempatkan diri untuk memborong batik.
"Bahagia saya di sini. Saya lihat batik-batik di sini bukan batik warna tradisional, tapi warna batik yang disukai anak-anak muda. Ini contoh inovasi," kata Rizal, Sabtu (3/10).
Di Pasaraya, Rizal yang menggunakan batik lengan panjang bercorak cokelat ini mengungkapkan kekagumannya atas batik-batik dengan desain baru yang banyak disukai remaja saat ini.
"Ini contoh inovasi, ide lama yang di-repackage, branding baru yang bisa ciptakan demand baru," jelas Rizal.
Rizal menyebut, seiring banyaknya model-model baru dalam 10 tahun terakhir, batik sekarang menjadi gaya hidup dari remaja hingga orang tua.
"Saya lihat kemajuan batik selama 10 tahun luar biasa. Banyak variasi desain warna baru, saya sebutnya renaissance (kebangkitan) di batik. Dari tadinya model tradisional dengan waran tua gelap. Sekarang yang disukai anak muda variasi luar biasa dengan motif banyak sekali," kata Rizal.
Warna dan motif saat ini, lanjut Rizal, juga mulai membuat orang-orang asing yang tinggal di Indonesia juga mulai menyukai batik. Fenomena tersebut, menurutnya belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya.
"Ini tahun-tahun kebangkitan batik. Tak hanya orang kita, batik orang asing juga nyaman pakai batik, sekarang mereka di sini lebih sering pakai batik dibanding pakai jas. Sekarang batik yah Indonesia, Indonesia yah batik," ujar Rizal.
Dalam acara tersebut, Rizal sempat berkeliling melihat 'replika' 6 pasar sentra batik terkenal nusantara. Pasar-pasar tersebut antara lain Pasar Beringharjo Yogjakarta, Pasar Klewer Solo, Pasar Sentono Pekalongan, Pasar Lasem Rembang, Pasar Garut, dan Pasar Trusmi Cirebon.
Pasar-pasar tersebut dihadirkan Pasaraya untuk menjual aneka batik khas dari masing-masing daerah tersebut. Setiap pasar memiliki area tersendiri dengan produk batik yang didatangkan langsung dari masing-masing daerah itu.
"Ini di Pasaraya jual lengkap batik-batik. Jadi belum lengkap datang ke Jakarta atau Indonesia kalau belum ke Pasaraya. Kalau mau cari batik yah ke sini," tutupnya.
(Maritim/Yas/Arp)