Maritim - Sail Karimata bakal dihelat di empat provinsi yakni Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Jambi. Puncaknya sedianya dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2016. Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli pada saat konferensi pers Sail Karimata di kantornya, Kamis (26/5) berharap Sail Karimata memberikan warna baru, semangat baru bagi pariwisata Indonesia. "Kita ingin bangsa kita menjadi bangsa pemenang. Oleh karena itu, Sail Karimata akan diadakan di empat provinsi, sesuai dengan perintah Presiden (Joko Widodo). Kita tidak ingin even ini tidak hanya evennya saja. Kita ingin even ini ada manfaat, sebelumnya dan sesudahnya untuk rakyat di empat provinsi, sebagai upaya pembangunan yang lebih terkoordinasi," jelas Menko Rizal. Ia kemudian memberikan contoh soal efek yang timbul dari Tour de Flores yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kompetisi sepeda internasional yang diikuti 23 negara, manfaatnya terasa bagi rakyat Flores jelas. Salah satunya adalah perbaikan infrastruktur jalan. Karena even itu, jalan di Flores sepanjang 606 KM mulus. Jalan tersebut melewati delapan kabupaten. "Selain itu, Flores mendapatkan coverage pemberitaan yang besar. Dan mudah-mudahan menjadi kebangkitan awal untuk Flores. Nah, kali ini kami juga ingin agar supaya kita bangun infrastruktur yang dibutuhkan di dekat lokasi," RR, sapaannya melanjutkan. Menteri Rizal juga memerintahkan anak buahnya di kedeputian untuk mengkoordinasikan solusi atas permasalahan yang ada di daerah yang menggelar Sail Karimata. "Satu menyangkut jalan-jalan, karena nanti akan ada ribuan orang yang datang dari dalam maupun luar negeri. jalan nasional beberapa rusak harus diperbaiki," ia melanjutkan. Hal lain yang patut diperhatikan adalah soal air bersih. Kemudian supaya dibangun beberapa floating port, agar supaya lebih banyak lagi kapal cruze, yacht, turis yang akan datang. Soal floating port, masih kata Rizal, ternyata ada buatan Cimahi bagus. "Floating port kita bikin beberapa di empat provinsi ini. Sejak izinnya dipermudah, prosesnya kami sederhanakan, itu ada ribuan yacht dan turis yang berencana datang ke lokasi seperti di Kepri, Kalbar, dan sebagainya," tutur Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini. (Dgp/Arp)