Menko Rizal Ubah Sistem Impor
Jakarta-Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memimpin rapat koordinasi terkait antisipasi penurunan harga minyak mentah, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.
Rapat digelar hari ini (21/1) di lantai III, Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Gedung BPPT, Jakarta.
"Harga minyak mentah turun 30 dolar per barrel dan perkiraan bisa sampai 25 dolar per barel. Kondisi ini berdampak pada APBN, investasi, pemerintahan dan sebagainya," kata Menko Rizal.
Menteri yang tenar dengan kepretannya itu pun mengusulkan perubahan di sektor impor. Ia mengatakan akan mengganti sistem kuota menjadi sistem tarif.
"Kalau kita impor menggunakan sistem kuota eksplisit atau semi kuota, itu dapat diatur (cawe-cawe pihak tertentu). Akibatnya harga impor pangan lebih tinggi dari harga internasional," sambung dia.
Sebagai contoh harga daging. Harga internasional adalah Rp45 ribu per kilo. Di Malaysia harganya Rp60 ribu per kilo, sementara di Indonesia melonjak dengan harga Rp120 ribu per kilo.
"Demikian juga yang terjadi pada gula dan garam. Kalau kita menggunakan sistem tarif berarti kita melindungi rakyat," bebernya.
Rizal mencontohkan, jika menggunakan sistem tarif, harga minyak mentah bisa turun berikut yang lainnya. Sehingga Bank Indonesia mempunyai ruang untuk mengurangi dampak penurunan harga minyak mentah dunia tersebut.
Maritim/Oddy/Arp