Maritim - Berdasarkan kesimpulan pertemuan dengan pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung, Proyek Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) tol dalam kota fly over sepanjang 20,6 kilometer telah mendapat restu dari 13 lembaga dan instansi kementerian. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dalam jumpa pers di Kantornya, Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (7/3). Sebelumnya, 13 lembaga dan instansi bersedia lahannya dilalui dan digunakan untuk pembangunan BIUTR Pasteur-Cileunyi yang diyakini akan mengurai kemacetan di Kota Bandung tersebut. Menko mengatakan rencana pembangunan ini sudah menjadi wacana selama lima tahun, sejak 2011. Dan di tahun ini, urusan pembebasan lahan sudah terselesaikan dan proyek ini sudah dapat dikerjakan. "Telah disepakati untuk beberapa tanah yang terkena pembebasan lahan, seperti Polres dan sebagian Penjara Sukamiskin akan diberi ganti rugi berupa tanah dan bangunan pengganti," ujar Menko Rizal. Menko Rizal pun meminta agar pembangunan jalan tol flyover ini agar dipercepat pengerjaannya. Karena ruwetnya transportasi dan keadaan jalan di kota Bandung saat ini. Pembangunan akan baru dilaksanakan pada akhir 2017 dan rampung 2019. Namun Menko Rizal meminta agar proyek ini dapat dikerjakan akhir tahun ini dan dapat selesai lebih cepat di akhir 2018. "Yang lebih penting dari proyek ini adalah solusi untuk memecahkan kemacetan kota Bandung", pungkas Rizal. (Maritim/Nn/Arp)