Menteri Negara Pulau dan Kepulauan Dukung Penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Tinggi AIS Forum di Indonesia Tahun 2023

Menteri Negara Pulau dan Kepulauan Dukung Penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Tinggi AIS Forum di Indonesia Tahun 2023

Marves - Bali, Hadir dari seluruh penjuru dunia, para menteri sahabat dari negara pulau dan kepulauan mengungkapkan dukungan untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island State Forum-AIS Forum) di Indonesia pada tahun 2023. 

Lepas dari pandemi Covid-19, Forum Negara Pulau dan Kepulauan yang diinisiasi Indonesia tahun 2017 lalu sedang semangat-semangatnya. Setelah menelurkan banyak kegiatan konkret dalam 3 tahun terakhir, tahun ini para negara partisipan sepakat mengajak meningkatkan dan memperluas kerangka kerja sama melalui program nyata, dan mengundang para Kepala Negara/Pemerintahan untuk saling ketemu di Indonesia tahun depan.

“Program dan aktivitas kita harus menyentuh para islanders di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Manfaatnya harus dirasakan penduduk pulau di Kawasan Karibia dan pulau-pulau di Afrika,” demikian ajakan Indonesia yang dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan di Bali, Selasa (06-12-2022).

Dalam pertemuan yang dihadiri 24 perwakilan dari negara sahabat dan organisasi internasional, Menteri Pertahanan Madagaskar, Leon Jean Richard Rakotonirina menyampaikan dalam Bahasa Indonesia yang mengalir, “Mari satukan upaya kita dan eratkan kolaborasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan masa depan yang lebih baik.” Menempuh perjalanan dua hari dari pulau terbesar di tenggara Afrika, Menteri lulusan Lemhanas ini sumringah bisa pulang kampung ke rumah ke duanya di Indonesia.

Kemudian Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Cabo Verde di Samudera Atlantik, Alexandre Dias Monteiro menyampaikan “AIS Forum harus lebih kuat mendorong pembangunan infrastruktur digital untuk memudahkan komunikasi dan menghubungkan seluruh masyarakat pulau dan kepulauan di dunia. Kami juga sangat mendukung pelibatan perempuan dan pemuda sebagai prinsip utama.”

Menteri Luar Negeri dan Perdagangan negara tetangga Papua Nugini, Justin Tkatchenko, mengingatkan “Covid-19 mengingatkan kita bahwa tidak ada negara yang bisa berjalan sendirian. AIS Forum adalah wadah yang tepat untuk berkolaborasi, membuka akses negara pulau dan kepulauan kepada pengetahuan, sains, inovasi, dan pembiayaan kolaboratif untuk memecahkan 3 masalah utama laut: perubahan iklim, pencemaran laut, dan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati.”

Menteri dari Sri Lanka Tharaka Ramanya Balasuriya dari Samudera Hindia menyatakan bahwa “AIS Forum adalah tempat kita bekerja sama mendorong perlindungan keanekaragaman hayati dari asidifikasi laut, pencemaran laut, dan peningkatan temperatur dan muka air laut; serta mewujudkan penggunaan sumber daya hayati laut secara berkelanjutan.”

Menteri Luar Negeri dan Kerja sama Timor-Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno menyatakan “Kami sangat optimis memandang momentum, komitmen, dan kemajuan konkret AIS Forum. Kami percaya pada kekuatan politik negara pulau dan kepulauan bila dapat bekerja dan bergerak bersama dalam semangat solidaritas, kebersamaan, dan timbal balik. Negara pulau dan kepulauan harus menjadi sumber pertukaran solusi cerdas dan inovatif untuk kemajuan bersama. No man should be left behind.”

AIS Forum atau Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu sendiri adalah platform kerja sama konkret yang dibentuk untuk mewadahi 47 negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan yang sehat dan berkelanjutan.
 
Para Duta Besar dari Fiji, Amenatave Vakasavuwaqa Yauvoli dan Kepulauan Solomon, Salana Kalu, yang telah konsisten mendukung perkembangan Forum AIS sejak didirikan tahun 2018, mengingatkan bahwa di tahun depan, Sekretariat AIS Forum yang berkantor di Jakarta diberi mandat untuk menguatkan jaringan dengan organisasi regional lain di dunia, seperti Aliansi Negara-negara Pulau Kecil (AOSIS), Komunitas Karibia (Caricom), Negara Pulau Kecil dan Berkembang (SIDS), Melanesian Spearhead Group (MSG), Forum Pembangunan Pulau-Pulau Pasifik (PIDF), dan Forum Pulau-Pulau Pasifik (PIF). Seperti dinyatakan perwakilan Palau, Mr. Keith Sugiyama dalam pertemuan hari ini, gagasan AIS Forum sangat visioner dan revolusioner karena merangkul seluruh negara pulau dan kepulauan di dunia tanpa batasan wilayah, kawasan, ukuran, dan tingkat pembangunan ekonomi.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No. SP-398/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XII/2022