Peluncuran KA Logistik, Kurangi Angka 'Dwelling Time'

Peluncuran KA Logistik, Kurangi Angka 'Dwelling Time'
  Maritim - Salah satu strategi Pemerintah dalam mengurangi angka 'dwelling time' di Pelabuhan Tanjung Priok adalah dengan mengoperasikan Kereta Api Logistik (Kalog) masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Kalog akan melakukan pengangkutan kontainer dengan tujuan ekspor dan impor. Peluncuran Kalog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (24/06) dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono. Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Logistik dan Pengembangan  PT. KAI  Noviantoro dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok Fajar Donny. "Bila proses angkut dan bongkar muat container dengan kereta api bisa berjalan normal maka akan mengurangi angka 'dwelling time' sebanyak 1 hari,” jelas Agung saat memberi sambutan. Dalam hal ini Agung juga menjelaskan, kenyataannya pada April 2016, kereta api sudah masuk dan melakukan proses bongkar muat kontainer  di Pelabuhan Tanjung Priok melalui Emplasemen KA-JICT Tanjung Priok. Spot yang dilayani saat ini baru Cikarag Dry Port (CDP) di Jababeka Bekasi, dengan kapasitas rata-rata per hari 25-30 box container. “Kapasitas angkut akan dapat ditingkatkan bila dilakukan penambahan jumlah trip atau tujuan, penambahan jumlah lokomotif, dan penambahan rel, serta penyempurnaan sistem buka tutup pada persimpangan jalan yang banyak terdapat pada jalur tersebut,” tambahnya. Sementara itu, Direktur Logistik dan Pengembangan PT. KAI Noviantoro mengatakan, diperkirakan rata-rata sekitar 250 box masuk dan keluar dari dan CDP. "Jadwalnya, satu kali trip pada pagi hari pukul 08.00 masuk dari CDP ke Emplesemen JICT dan sore hari pukul 16.00 WIB dari Emplasemen JICT ke CDP,” jelas dia. Pemanfaatan kereta api akan semakin meningkatkan jumlah dan kapasitas barang yang dapat diangkut bila pihak Kalog dapat memberikan tawaran harga angkut yang kompetitif. Misal dengan harga promosi kepada para pengguna jasa. Selain itu, pengguna jasa angkut kontainer dari Emplasemen JICT ke CDP sebenarnya cukup tinggi mengingat dengan menggunakan kereta api, maka akan lebih banyak mengurangi waktu perjalanan kontainer dari Tanjung Priok ke CDP dibandingkan menggunakan truk. (Nn/Arp)