Pemerintah Bagikan 1000 Sertifikat Gratis di Sumatera Utara

Pemerintah Bagikan 1000 Sertifikat Gratis di Sumatera Utara
Dolok Sanggul, Sumut – Menko Kemaritiman mewakili pemerintah pada hari Senin, (26/12) membagikan sertifikat tanah. Menurut Menko Luhut, program bagi-bagi sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia. “Kegiatan ini bukan saja dilakukan di Dolok Sanggul, tapi di seluruh Indonesia. Dalam program ini, pemerintah menargetkan hingga 2019, sebanyak 9 juta sertifikat bisa tersalurkan. Tujuan pemerintah tak lain untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan pada perayaan Natal Nasional di Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Menurutnya pemerintah memang sedang menggiatkan pembagian sertifikat tanah secara nasional kepada masyarakat. Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan kepada seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) maupun Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk terus dijalankan. “Presiden Jokowi minggu lalu memerintahkan kepada saya agar pemerataan itu harus tetap dijalankan,” paparnya. Sementara itu, Menko Luhut juga mengatakan, selain program sertifikat tanah nasional, ada beberapa program pemerintah yang tengah dijalankan tentunya secara akuntabel dan transparan. “Masih banyak lagi program pemerintah saat ini. Semuanya akan kita lakukan secara transparan,” kata Menko Luhut. Secara nasional, hingga saat ini baru 46 juta hektar tanah yang sudah bersertifikat dan masih ada sekitar 120 juta hektar tanah yang belum disertifikasi. “Kita akan selesaikan secara bertahap dan berlanjut, sehingga negeri ini bisa lebih bagus lagi,” kata Luhut. Dalam rangkaian kegiatan perayaan natal nasional ini, selain pembagian sertifikat tanah, Menko Luhut yang mewakili pemerintah juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat berupa traktor untuk petani, peresmian PLTA Pakkat, dan juga menyerahkan beasiswa prestasi kepada siswa/siswi berprestasi di provinsi tersebut. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Luhut dan juga didampingi Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.