Pemerintah Canangkan Bantuan Stimulus bagi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Marves - Jakarta, Pemerintah tengah mempersiapkan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Rencana ini menjadi pokok pembahasan dalam Rapat Koordinasi Stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Jumat (18-9-2020).
“Di masa pandemi Covid-19, Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 persen. Akan tetapi, kita berada di peringkat enam dari 36 negara, sehingga optimisme pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui program pemulihan ekonomi nasional yang bertahap dan terstruktur,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan saat memimpin rapat.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) adalah salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Gernas BBI merupakan bentuk akselerasi transformasi digital bagi aktor UMKM tanah air yang bertujuan memperbaiki daya beli, mendorong siklus ekonomi lokal, dan menciptakan nation branding produk lokal unggulan. Merujuk kepada hal ini, pemerintah tengah mempersiapkan alokasi dana stimulus.
“Sebanyak 25 persen konsumen Indonesia mengalami penurunan jumlah tabungan dan pendapatan di masa pandemi. Oleh karena itu, perencanaan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu.
Turut hadir dalam rapat ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri BUMN II, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat, Gubernur NTB, Gubernur Maluku, Gubernur Sulawesi Tengah, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa PDTT, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, jajaran Pemerintah Daerah 34 Provinsi, industri dan asosiasi pariwisata, ekosistem digital, dan media massa.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
- Jakarta, Pemerintah tengah mempersiapkan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Rencana ini menjadi pokok pembahasan dalam Rapat Koordinasi Stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Jumat (18-9-2020).
“Di masa pandemi Covid-19, Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 persen. Akan tetapi, kita berada di peringkat enam dari 36 negara, sehingga optimisme pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui program pemulihan ekonomi nasional yang bertahap dan terstruktur,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan saat memimpin rapat.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) adalah salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Gernas BBI merupakan bentuk akselerasi transformasi digital bagi aktor UMKM tanah air yang bertujuan memperbaiki daya beli, mendorong siklus ekonomi lokal, dan menciptakan nation branding produk lokal unggulan. Merujuk kepada hal ini, pemerintah tengah mempersiapkan alokasi dana stimulus.
“Sebanyak 25 persen konsumen Indonesia mengalami penurunan jumlah tabungan dan pendapatan di masa pandemi. Oleh karena itu, perencanaan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu.
Turut hadir dalam rapat ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri BUMN II, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat, Gubernur NTB, Gubernur Maluku, Gubernur Sulawesi Tengah, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa PDTT, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, jajaran Pemerintah Daerah 34 Provinsi, industri dan asosiasi pariwisata, ekosistem digital, dan media massa.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
- Jakarta, Pemerintah tengah mempersiapkan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Rencana ini menjadi pokok pembahasan dalam Rapat Koordinasi Stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Jumat (18-9-2020).
“Di masa pandemi Covid-19, Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23 persen. Akan tetapi, kita berada di peringkat enam dari 36 negara, sehingga optimisme pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui program pemulihan ekonomi nasional yang bertahap dan terstruktur,” jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan saat memimpin rapat.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) adalah salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional. Gernas BBI merupakan bentuk akselerasi transformasi digital bagi aktor UMKM tanah air yang bertujuan memperbaiki daya beli, mendorong siklus ekonomi lokal, dan menciptakan nation branding produk lokal unggulan. Merujuk kepada hal ini, pemerintah tengah mempersiapkan alokasi dana stimulus.
“Sebanyak 25 persen konsumen Indonesia mengalami penurunan jumlah tabungan dan pendapatan di masa pandemi. Oleh karena itu, perencanaan bantuan stimulus bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu.
Turut hadir dalam rapat ini adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri BUMN II, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat, Gubernur NTB, Gubernur Maluku, Gubernur Sulawesi Tengah, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Desa PDTT, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, jajaran Pemerintah Daerah 34 Provinsi, industri dan asosiasi pariwisata, ekosistem digital, dan media massa.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi