Pemerintah Indonesia Komitmen Promosikan Investasi Hijau Dukung Investor
Marves - Nusa Dua, Pada perhelatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 pada Senin (20/4), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) meyakinkan para investor mengenai komitmen pemerintah untuk mempromosikan pendekatan win-win terhadap investasi hijau yang dapat mendukung kepentingan investor, yang juga memenuhi kebutuhan sosial-lingkungan.
Komitmen tersebut disampaikan dalam sesi tematik World Water Forum ke-10 yang bertajuk Indonesia’s Energy Transition Pathway: Road to Indonesia Sustainability Forum 2024. Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen pada tahun 2030 dari data baseline tahun 2010, dengan memanfaatkan sumber daya nasional. Sementara dengan dukungan internasional, target ini meningkat menjadi 41,2 persen. Hal ini menunjukkan pendekatan Indonesia dalam memerangi perubahan iklim dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, “Keberlanjutan merupakan inti dari perjalanan energi hijau Indonesia. Dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan yang kita miliki, goal kita bukan hanya untuk memenuhi target emisi tetapi juga untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam teknologi energi terbarukan. Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah memikul tanggung jawab yang besar untuk menarik investasi yang sesuai dengan potensi ekonomi dan komitmen iklim Indonesia.”
Indonesia merupakan rumah bagi sumber mineral penting (critical mineral) yang melimpah yang merupakan kunci untuk memenuhi permintaan energi terbarukan global yang terus meningkat, serta produksi teknologi transisi energi. Pemanfaatan mineral di dalam industri hilirisasi juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia sebagai pusat teknologi energi terbarukan.
Sesi side event World Water Forum ke-10 ini juga menghadirkan para pelaku penting di sektor energi, termasuk Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy, Direktur Pertamina EP John Anis, EVP Aneka Energi Baru Terbarukan PLN Zainal Arifin. Dalam sesi tersebut, semua pembicara juga menyerukan pentingnya upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, upaya perluasan akses dan pendanaan untuk penelitian dan inovasi, terutama di bidang manufaktur dan teknologi di pasar negara berkembang.
“Saat ini, transisi menuju energi bersih sedang terjadi, namun beberapa wilayah masih menghadapi risiko tertinggal, kecuali jika kita dapat meningkatkan sumber daya manusia serta penelitian dan inovasi dalam isu-isu keberlanjutan, yang nantinya akan dapat menarik investasi hijau yang tepat untuk pasar negara berkembang,” ujar Deputi Rachmat Kaimuddin.
Sejalan dengan agenda keberlanjutan ini, Kemenko Marves, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) akan menyelenggarakan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) pada tanggal 5-6 September 2024 di Jakarta. Forum ini akan mempertemukan para pemimpin global dan pemangku kepentingan kunci untuk mempercepat transisi energi global dan mendorong kolaborasi internasional dalam isu-isu keberlanjutan. Perhelatan Indonesia International Sustainability Forum 2024 terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya dan pendaftarannya akan dibuka pada bulan Juni 2024.
No.SP-131/HUM/ROKOM/SET.MARVES/V/2024
Biro Komunikasi
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi