Pemerintah Indonesia Siapkan Pengamanan Delegasi Presidensi G-20

Pemerintah Indonesia Siapkan Pengamanan Delegasi Presidensi G-20

Marves - Bali, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,  Luhut B. Pandjaitan menghadiri pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada Presidensi G-20 di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, pada Senin (7-11-2022). Apel kesiapan ini dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertujuan untuk mengecek kesiapan Prajurit TNI yang akan melaksanakan tugas pengamanan para kepala negara dan delegasi pada kegiatan Presidensi G20 Tahun 2022.

Menko Luhut dalam sambutannya mengatakan bahwa KTT G20 ini sangat penting bagi kita, sehingga kita jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apapun. “Kegiatan KTT G20 baru akan datang ke Indonesia 20 tahun lagi, oleh karena itu Presiden memerintahkan seluruh kekuatan TNI Polri harus satu padu dalam mengamankan ini,” tegasnya.

Menambahkan penjelasannya, Menko Luhut menyampaikan bahwa mengamankan memang bukan pekerjaan mudah, tetapi bukan berarti pekerjaan yang tidak bisa dilakukan. TNI Polri sudah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pengamanan, dengan team work yang baik, maka hal ini dapat dilakukan.

“Semua detail dari tugas pokok masing-masing agar dihitung dengan baik, hal ini agar kita dapat bekerja sesuai dengan prosedur yang telah kita buat,” ujar Menko Luhut.

Dalam rangka memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi pada kegiatan Presidensi G20 Tahun 2022, Tentara Nasional Indonesia menerjunkan Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person (Kogabpadpam VVIP). Keseluruhan personel TNI akan dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk Satgas VVIP. Adapun Satgas VVIP yang disiapkan tidak hanya untuk 20 kepala negara anggota G20, tetapi juga 42 kepala negara lainnya yang diperkirakan akan hadir di Bali.

Dalam pengamanan VVIP, juga akan dikerahkan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), sebagai wujud komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim, menuju energi berkelanjutan, mengelola transisi energi sampai net zero emission yang telah menjadi target di tahun 2060.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No.SP-348/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2022