Pemerintah Semakin Gencar Tingkatkan Kelembagaan Pengelolaan Sampah

Pemerintah Semakin Gencar Tingkatkan Kelembagaan Pengelolaan Sampah

Marves - Jakarta, Dominasi penduduk perkotaan terhadap jumlah penduduk di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Tercatat, pada tahun 2019 jumlah penduduk perkotaan di Indonesia sebanyak 150,9 juta jiwa atau 55,8% dari total penduduk Indonesia. Khusus di Jawa Barat, persentase penduduk perkotaan mencapai 78.1% (BPS). Dengan dominasi angka tersebut, telah ditemukan adanya kesenjangan infrastruktur terkait pengelolaan sampah.

Pembahasan mengenai proyek Improvement Solid Waste Management telah berlangsung sejak bulan Juni 2019 lalu, kemudian persetujuan loan telah ditandatangani tanggal 2 Desember 2019. Lebih lanjut World Bank telah mendeklarasikan bahwa loan telah berjalan efektif sejak tanggal 3 April 2020 dan akan berlaku sampai 30 November 2025.

Mengenai pinjaman yang didapat dari World Bank sebesar US$ 100 juta ditujukan untuk memperbaiki pengelolaan sampah padat yang telah diputuskan bersama untuk mendukung kegiatan Citarum Harum di 8 (delapan) lokasi kawasan DAS Citarum, yaitu 4 (empat) dari Metro Bandung dan 4 (empat) non-Metro Bandung. Dari dana alokasi yang tersedia, 95.5 USD akan dimanfaatkan oleh Kementerian PUPR serta 4.5 USD oleh Kementerian Dalam Negeri, serta didukung komitmen pendanaan APBN dari KLHK dan Bappenas masing masing USD 2 juta dan USD 4 juta.

Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertindak selaku Executive Agency, sedangkan ketiga kementerian lainnya yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PPN/Bappenas sebagai Central Project Implementation Unit (CPIU). Dalam proyek ini, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bertindak sebagai pengarah.

Hal-hal tersebut disampaikan langsung oleh Plt Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti, saat Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta diselenggarakan melalui Video Conference pada Kamis, 16 April 2020 silam.

“Sudah ada koordinasi terkait peran masing-masing dari keempat K/L terkait regulasi dan kebijakan, kelembagaan dan kemitraan serta bagian pendanaan dan infrastruktur. Terdapat juga peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan sampah,” jelas Plt Deputi Nani melalui keterangan resminya, Rabu (27/5/2020)

Diharapkan melalui adanya program ISWM ini diharapkan dapat memberikan solusi pengelolaan sampah sebesar 1700 ton per hari atau sekitar 28% dari total sampah yang belum tertangani sebesar 7000 ton per hari.

Dalam kesempatan rakor kali ini, turut dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ruandha Agung Sugardiman serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Bagian Humas, Biro Komunikasi, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Berita Terpopuler Marves

2022 © KEMENKO MARVES RI - Copyright All Rights Reserved