Pemerintah Sepakat Wujudkan Pembangunan Pelabuhan Marina di Tanjung Pandan, Belitung
Belitung -- Guna mewujudkan pembangunan pelabuhan marina di Tanjung Pandan Belitung, Kemenko Maritim, BPPT, dan Pemkab Belitung melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rekomendasi Pembangunan Pelabuhan Marina di Kantor Bappeda Kabupaten Belitung (11/02/2017).
FGD dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata Kemenko Kemaritiman Rahman Hidayat, dihadiri oleh Bupati Belitung H. Sahani Saleh, Wakil Bupati Belitung Erwandi A Rani, Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim BPPT Wahyu Widodo Pandoe, Chief Engineer Tim Teknis BPPT untuk Pembangunan Pelabuhan Marina Belitung Aloysius Bagyo Widagdo, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung Arpani, Kepala Divisi Manager Aset PT Timah Wirtsa Firdaus, Direktur PT Rumah Sakit Bakti Timah, Direktur Keuangan PT. DAK, Direktur SF Marina, perwakilan PT Pelindo II, dan jajaran Pemkab Belitung.
Dalam sambutannya, Rahman Hidayat, menegaskan, “Program pengembangan destinasi wisata di Tanjung kelayang atau di Belitung secara umum adalah sebuah keniscayaan yang harus terlaksana, bukan hanya di atas meja, atau di atas kertas atau di ruang rapat.” Terkait rencana pembangunan, Rahman melanjutkan, bahwa posisi Tanjung Pandan sangat strategis karena ada alur yang dilalui oleh pergerakan kapal-kapal yacht atau cruise yang berasal dari Singapura ke arah selatan dan dari Australia Barat ke arah utara, sehingga pembangunan pelabuhan marina di Belitung harus dipercepat. “Agar tidak ketinggalan dari destinasi wisata lainnya seperti di Bali, Banyuwangi, dan di Lombok. Selain itu diperlukan infrastruktur pendukung sarana pariwisata lainnya seperti peningkatan sarana kesehatan seperti klinik kesehatan di Belitung untuk menjadi rumah sakit yang bertaraf internasional”.
Rahman mengemukakan terkait wilayah di selatan Belitung, Pemkab Belitung perlu tetap mengawal rencana induk pelabuhan untuk wilayah di sebelah Pelabuhan Tanjung Batu yang akan dijadikan dermaga internasional untuk kapal cruise. Selain itu ada cruise liner asal Singapura yang tertarik untuk menjadikan pelabuhan di Bangka dan Belitung sebagai port of call kapal-kapal cruise mereka.
Bupati Belitung Sahani Saleh dalam sambutannya mengungkapkan “Kesepahaman antara masterplan BPPT dan masterplan PT Timah dalam pembangunan pelabuhan marina, karena sudah ada komitmen sebelumnya. Untuk penganggarannya Pemerintah pusat membangun pelabuhan, sedangkan pembangunan di darat oleh PT Timah dan anak perusahaannya membangun rumah sakit yang bertaraf internasional, termasuk hotelnya.”
Aloysius Bagyo Widagdo selaku Chief Engineer Tim Teknis BPPT untuk pembangunan pelabuhan marina Belitung menyampaikan bahwa lokasi pelabuhan marina Belitung diprioritaskan di sebelah hilir Pelabuhan Tanjung Pandan yang juga merupakan lahan Ex.KJUB PT Timah dan sesuai dengan analisis program ruang, maka diperlukan luas lahan sebesar ± 16,5 Ha, yang terdiri dari pelabuhan marina sebesar ± 4.3 Ha , dan kawasan pendukung darat sebesar ± 12.2 Ha.
Direktur Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim BPPT Wahyu Widodo Pandoe, menambahkan bahwa dalam Perpres Nomor 45 Tahun 2016, pada Bab III, disebutkan bahwa Detail Engineering Design (DED) Ekomarina Belitung masuk dalam program prioritas nasional dan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017, sehingga pembangunan pelabuhan marina di Belitung adalah sebagai apresiasi luar biasa tidak hanya bagi BPPT, tapi juga menjadi ikon Belitung dalam semangat membangun kemaritiman Indonesia.
FGD menghasilkan kesepakatan untuk bekerja sama dan secepatnya melakukan konsultasi sinkronisasi masterplan agar DED Pelabuhan Marina di Belitung dapat dimulai pada awal bulan Maret 2017 dan diselesaikan pada sekitar pertengahan tahun 2017.***