Pemerintah Siap Promosikan Labuan Bajo Kepada Delegasi Pertemuan Tahunan IMF-WB
Maritim—Jakarta, Menyambut pelaksanaan pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank di Bali pada Bulan Oktober tahun 2018, pemerintah serius mempersiapkan destinasi wisata untuk dipromosikan kepada peserta pertemuan tersebut.
Salah satu dari lima destinasi yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah adalah Labuan Bajo di Manggarai Barat Provinsi NTT. Untuk itu, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin memimpin Rapat koordinasi persiapan pertemuan tahunan IMF-WB tentang penyiapan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata. “Kita ingin mengembangkan destinasi wisata diluar Bali yang dapat ditawarkan kepada anggota delegasi dan keluarganya yang berkunjung,”ujar Safri di dalam rapat di Kemenko Kemaritiman, Selasa (20/6/2017).
Ada beberapa hal yang didiskusikan dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri oleh Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula itu. “Kita siapkan beberapa atraksi wisata seperti desa wisata, taman nasional komodo, perbaikan infrastruktur penunjang serta penambahan pasokan listrik,”jelas Agustinus.
Lebih detil, dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah menginventarisasi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk bersiap menyambut tamu dari delegasi pertemuan IMF-WB 2018. Kebutuhan tersebut utamanya adalah peningkatan kualitas jalan akses dalam kota Labuan Bajo, peningkatan kapasitas Bandara Komodo, sarana penyediaan air bersih, listrik, alat angkut sampah serta vaksinasi untuk gigitan Komodo.
Rencananya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan dibantu oleh beberapa kementerian dan lembaga yakni Kementerian PUPR, Kemenkes, Kemenhub, KLHK, dan PLN. Deputi Safri berharap, kementerian dan lembaga terkait dapat berkoordinasi dengan baik sehingga semua kebutuhan tersebut akan dapat terpenuhi sebelum pertemuan IMF-WB digelar.
Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan World Bank-IMF tahun depan 2018 di Nusa Dua, Bali. Pertemuan akan berlangsung selama lima hari, yaitu pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Delegasi yang akan mengikuti pertemuan tersebut terdiri dari para menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir hingga CEO dari 189 negara. Deputi Safri mengatakan perkiraan jumlah delegasi dan anggota keluarga yang ikut hadir berbarengan dengan even itu sekitar 15 ribu orang. “Kita akan mendapatkan kepastiannya pada saat Annual Meeting World Bank pada Bulan Oktober 2017,”tutupnya. (**)
[gallery ids="13650,13651"]