Pengembangan Borobudur Bakal Menguntungkan Masyarakat
Maritim - Keberadaan Candi Borobudur, Mendut dan Candi Pawon, selama ini memang belum memberikan manfaat besar secara signifikan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu pengembangan Candi Borobudur sebagai satu dari 10 Destinasi Prioritas yang hendak dikebut secara integrated di tahun 2016 ini.
“Pengerjaan Borobudur akan melibatkan banyak pihak dengan dibentuknya badan otorita Borobudur dan yang terbentuk hari ini merupakan sub kerja di lapangan dalam menjalankan perluasaan dan penataan ulang Borobudur,” kata Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata, Dr. Ir. Rahman Hidayat, M.Eng di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Sabtu, (13/02).
Badan Otorita Borobudur, badan tersebut akan dikelola secara terintegrasi, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam manajemen pengelolaan candi Borobudur. Menurut Menpar, pada 2019 mendatang target kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur mencapai 2 juta orang dan wisatawan nusantara mencapai 5 juta orang.
“Sekarang rata-rata angka kunjungan sampai 250.000-300.000 orang. Kita harapkan target 2019 itu tercapai, dengan nominal 2 miliar dolar. Sesuai arahan yang diberikan bapak Kemenko Maritim bahwa keberadaan candi Borobudur harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," jelas Rahman.
Rahman juga tidak memungkiri bahwa sudah banyak upaya yang dilakukan untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar Candi Borobudur secara signifikan, antara lain dengan tata desa, baik untuk tujuan wisata maupun pengembangan usaha mikro kecil dan menengah tapi semua itu belum memberikan hasil.
Untuk itu dengan dibentuk Badan Otorita Borobudur yang diusulkan Presiden, dimana Kemenko Maritim dan Sumber Daya sebagai dewan pengarah dari badan pengelola pariwisata akan memberikan saham tanpa setor (golden share) kepada masyarakat dan pemerintah daerah tapi dengan syara yang akan berlaku.
(Maritim/Glh/Arp)