Pentingnya Foto dan Videografi Sebagai Penunjang Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan di Kemenko Marves

Pentingnya Foto dan Videografi Sebagai Penunjang Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan di Kemenko Marves

Marves - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan workshop Foto dan Videografi di Kantor Maritim pada tanggal 04 dan 06 Maret 2024, bertujuan untuk mendukung dokumentasi dan publikasi kegiatan di Kemenko Marves.

Kepala Biro (Karo) Komunikasi Kemenko Marves, Andreas Dipi Patria, dalam workshop ini menyampaikan, "Penguasaan teknik fotografi dan videografi adalah elemen penting dalam publikasi dan dokumentasi kegiatan Kemenko Marves. Sebagai bagian dari hubungan masyarakat, saya rasa memahami framing foto dan video yang diambil untuk menyampaikan pesan dari dokumentasi yang akan dipublikasikan adalah esensial," ucapnya.

Pada hari pertama workshop ini, Sigid Kurniawan hadir sebagai narasumber fotografi dari antarafoto. Sigid menyampaikan, "Dalam kegiatan jurnalistik, 5W+1H harus jelas. Sebelum meliput, kita harus memahami kegiatan atau acara yang akan dilangsungkan," jelasnya.

Sigid juga menjelaskan, "Sangat penting bagi seorang fotografer untuk memotret foto yang mencerminkan suasana acara secara keseluruhan. Hal ini bertujuan agar ketika khalayak melihat atau membaca berita yang dipublikasikan, mereka dapat memahami isi berita dan acara terkait," tambahnya.

Gestur narasumber juga harus diperhatikan, karena ini menjadi framing dari objek yang ada dalam foto. "Apakah sedang marah, tertawa, dan sebagainya," tambahnya.

Hari kedua workshop, materi yang disampaikan adalah terkait videografi yang dipresentasikan oleh Haryo Kurniawan dari BBC.

"Ada 3 elemen penting dalam videografi jurnalistik, pertama adalah story yang harus jelas, kedua adalah audio yang menggambarkan suasana, dan terakhir adalah visualnya sendiri," ujar Haryo Kurniawan.

Haryo menjelaskan bahwa, "Ketika membuat story untuk video jurnalistik, banyak hal yang harus diperhatikan seperti kesederhanaan yang akan memudahkan kedepannya, mengatur timeline, bagaimana proses pra-produksi hingga publishing, membuat draf naskah agar tim memahami tujuan pembuatan story, pesan, visual, dan pendekatannya, serta melihat video referensi untuk angle, shot, dll dari media sosial," jelasnya.

"Gambar yang menarik adalah gambar yang memiliki variasi, dari shot size, visual ilustrasi musik, hingga grafis," tandas Haryo.

Workshop ini dihadiri oleh pegawai di unit kerja Kemenko Marves dan komunitas fotografi Kemenko Marves.

No.SP-82/HUM/ROKOM/SET.MARVES/III/2024
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi