Percepat Capaian Agenda Biru Nasional, Kemenko Marves Koordinasikan Anggota NBAAP

Percepat Capaian Agenda Biru Nasional, Kemenko Marves Koordinasikan Anggota NBAAP

Marves - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Sekretariat Strategic Partnership Manager Task Force Coordinator harapkan NBAAP dapat memberikan rekomendasi nyata dan mendukung ekonomi biru. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Firman Hidayat pada Rapat Pre-Steering Committee National Blue Agenda Partnership (NBAAP) pada Jumat (15-12-2023).
 
“Ke depan saya pikir kita perlu mengintegrasikan NBAAP dengan road map yang saat ini sedang disusun oleh Bappenas. Dengan demikian dapat memaksimalkan implementasi yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024,” tutur Deputi Firman.
 
Dirinya menyampaikan bahwa hal penting yang perlu dilakukan saat ini adalah memperluas stakeholder yang terlibat. Sebagai contoh dari sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata belum dilibatkan dalam keanggotaan sekretariat NBAAP. 
 
“Kita ingin ada keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sektor swasta, serta akademisi dalam task force ini. Karena saya yakin ketiga organisasi tersebut memiliki peran yang besar terhadap perkembangan blue agenda di Indonesia,” ungkapnya.
 
Deputi Firman mengharapkan keakttifan Lembaga pemerintahan lainnya dalam NBAAP. Dirinya kemudian menyebutkan pentingnya keterlibatan pemerintah pusat dalam mengimplementasikan agenda biru.
 
“NBAAP saat ini memiliki empat pilar, namun keempat pilar tersebut terbuka untuk dievaluasi. Kita dapat mengubah, menambahkan, dan memodifikasi keempat pilar yang ada saat ini dengan harapan implementasi blue agenda dapat terlaksana dengan lancar,” terang Deputi Firman.
 
Dirinya  kemudian menerangkan bahwa sebelumnya telah diadakan rapat teknis mengenai kegiatan tersebut.
 
Mengenai hasil pembahasan rapat teknis tersebut, Plt. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kemenko Marves, Andreas Hutahean menjelaskan bahwa telah dibentuk emapt task force untuk mendukung kerja NBAAP yaitu mengenai blue health, blue food, blue innovation, dan blue finance.
 
Andreas menjabarkan bahwa terdapat identifikasi yang berhasilkan dilakukan terhadap masing-masing task force. Terkait blue health terdapat 46 program untuk 7 target RPJMN, selanjutnya terdapat 77 program pada blue food untuk 5 target RPJMN, mengenai blue innovation terdata 27 program untuk 2 target RPJMN, dan terkait blue finance terdapat 32 program untuk dua target RPJMN.
 
“Kami yakin jumlah program tersebut dapat bertambah. Karena terdapat sejumlah masukan dan informasi dari organisasi terkait program-program di masing-masing organisasi yang belum dimasukan pada task force.
 
Dirinya menerangkan bahwa NBAAP bergerap pada level koordinasi dan mengsinergikan program-program dari masing-masing task force.Sehingga menurut Andreas, penting dilakukan rapat koordinasi dan gap analisis.
 
“Penting bagi kita untuk memanfaatkan NBAAP ini untuk memberikan masukan kepada penyusunan kebijakan terkait aksi nyata yang akan dan dapat dilakukan untuk melaksanakan blue agenda,” tutur Andreas.
 
Pemanfaatan NBAAP ini, ditambahkan oleh Deputi Firman, diharapkan dapat menimbulkan capaian-capaian baru terkait implementasi blue agenda.
 
“Ini merupakan suatu capaian, tapi tentu masih banyak hal lain yang perlu kita lakukan. Untuk itu saya berterima kasih atas komitmen dari semua pihak yang terlibat. Saya juga harapkan komitmen tersebut terus terjaga untuk kesuksesan blue agenda ini,” pungkas Deputi Firman.
 
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut diperkenal pula laman resmi NBAAP yang akan segera bisa diakses untuk mempermudah penyebaran informasi terkait blue agenda. NBAAP sendiri merupakan output dari Ocean20,  G20 yg terdiri dari pemerintah Indonesia, PBB dan mitra pembangunan.
 
No.SP-336/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XII/2023
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi