Percepat Pengembangan Infrastruktur Aksesibilitas Danau Toba, Kemenko Marves Tinjau Dermaga Porsea dan Bandara Sibisa

Marves - Toba, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menggencarkan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, salah satunya dengan memantau pembangunan infrastruktur pendukung di destinasi Danau Toba melalui rapat koordinasi dan tinjauan lapangan di pelabuhan Porsea dan bandara Sibisa pada Selasa dan Rabu (27-28 Oktober 2020).
"Kemenko Marves tengah mengoordinasikan persiapan pembangunan dermaga dan galangan kapal Porsea serta bandara Sibisa sebagai bagian dari infrastruktur pendukung aksesibilitas DPSP Danau Toba," jelas Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kosmas Harefa. Asdep Kosmas melanjutkan, kegiatan ini menunjukkan bahwa dalam konteks pengembangan pariwisata, pemerintah tidak hanya mendorong amenitas maupun aksesibilitas, namun juga pembangunan infrastruktur. Sebab, melalui pembangunan infrastruktur ekosistem pariwisata akan dapat direalisasikan.
Pada rakor yang dihadiri oleh Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetio, Sekretaris Daerah Toba, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi III Patuan Pardede, perwakilan dari Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub, TKPSDA BWS II, Satpol PP Toba, serta jajaran pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir, setiap peserta memaparkan progress pembangunan serta kendala yang dihadapi oleh masing-masing pihak.
"Kami sangat bersyukur atas inisiatif pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata strategis. Untuk itu, kami akan terus mendukung usaha pembangunan ini, serta memupuk dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah serta masyarakat setempat," ujar Sekretaris Daerah Toba Samosir Audi Murphy Sitorus.
Pada hari kedua, rombongan yang terdiri atas tim Kemenko Marves, tim BPODT, tim Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan tim Dinas Perhubungan (Dishub) Toba melakukan tinjauan lapangan. Tujuan pertama adalah dermaga dan galangan kapal Porsea. Pemerintah merencanakan pembangunan 13 titik pelabuhan di kawasan Danau Toba, dan saat ini telah terbangun sembilan titik. Tujuan berikutnya adalah Bandara Sibisa. Adapun bandara Sibisa kini telah mulai beroperasi dengan intensitas penerbangan satu kali seminggu, dan diproyeksikan akan diperluas dengan fasilitas helipad.
"Saat ini existing runway Bandara Sibisa adalah 1.200 meter, dan akan direncanakan untuk diperpanjang sebesar 1630 meter. Secara bertahap, runway bandara ini akan dipersiapkan hingga mencapai lebih dari 2.000 meter. Dengan ini, Bandara Sibisa diharapkan dapat menjadi penyokong utama aksesibilitas menuju kawasan pariwisata Kaldera Toba," pungkas Asdep Kosmas.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
[gallery link="file" size="large" ids="52141,52140,52137,52139,52142,52143"]