Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Ekosistem Mangrove Global, Indonesia dan UEA Menggelar MAC

Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Ekosistem Mangrove Global, Indonesia dan UEA Menggelar MAC

Marves - New York, Indonesia bekerja sama dengan United Arab Emirates (UEA) dalam usaha adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui penyelenggaraan pertemuan teknis Mangrove Alliance for Climate (MAC).

Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Nani Hendriarti, dalam pertemuan pertama MAC di New York (21-09-2023).

"Indonesia mendukung sepenuhnya inisiatif MAC ini dan akan berkolaborasi dengan inisiatif global lainnya dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Ini tidak hanya bermanfaat secara ekologi, tetapi juga memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat pesisir, terutama di Indonesia yang memiliki lebih dari 160 juta jiwa yang tinggal di pesisir," kata Deputi Nani yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.

Menurut Deputi Nani, pertemuan teknis pertama MAC ini adalah langkah konkret dalam upaya global mengatasi perubahan iklim dan mempromosikan mangrove sebagai solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions, NBS). Ini juga menjadi persiapan menyambut lebih banyak negara yang akan bergabung menjelang COP28, yang akan diadakan di Dubai dengan UEA sebagai tuan rumah.

"MAC adalah inisiatif dari pemerintah UEA dan Indonesia untuk mempromosikan mangrove sebagai NBS dalam menghadapi perubahan iklim," tambahnya.

Deputi Nani juga menjelaskan bahwa inisiatif ini diharapkan akan meningkatkan dan mempercepat konservasi, restorasi, dan penanaman mangrove di seluruh dunia serta meningkatkan kesadartahuan tentang pentingnya ekosistem mangrove dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Selain MAC, Indonesia dan UEA juga bekerja sama dalam pembangunan Pusat Riset Mangrove Internasional yang akan berlokasi di Indonesia.

"Pusat Riset ini akan digunakan untuk pengembangan kapasitas, riset bersama tentang inovasi bioteknologi mangrove, pengembangan produk turunan mangrove, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian keanekaragaman hayati mangrove," tambah Deputi Nani.

"Kolaborasi antara Indonesia dan UEA dalam MAC dan Pusat Riset Mangrove Internasional akan diluncurkan pada pertemuan COP28 di Dubai pada awal Desember 2023. Ini adalah momen yang tepat untuk menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi perubahan iklim kepada dunia," tutup Deputi Nani dalam sambutannya.

Pertemuan ini juga mengundang 19 negara yang telah mengonfirmasi partisipasi dalam MAC, serta beberapa perwakilan dari inisiatif global lainnya.

 

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No.SP-228/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2023