Persiapkan Kawasan Danau Toba sebagai DPSP, Kemenko Marves Tinjau Berbagai Fasilitas Penunjang

Marves - Toba, "Kawasan Danau Toba memiliki berbagai potensi alam dan budaya yang begitu berlimpah. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk menjamin agar seluruh pembangunan di kawasan ini berjalan dengan maksimal, serta manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat." Jelas Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo Manuhutu dalam kegiatan peninjauan lapangan Kawasan Danau Toba pada Jumat (9-10-2020).
Peninjauan lapangan yang telah berjalan sejak Kamis (8-09-2020) kemarin dilakukan untuk menjamin kesiapan pembangunan Kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Turut berpartisipasi dalam peninjauan lapangan ini adalah Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, Kapus Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I Kementerian PUPR Tris Raditian, perwakilan dari Kementerian Perhubungan beserta jajarannya.
Pada hari kedua dalam rangkaian dua hari peninjauan lapangan, Kedeputian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengunjungi tiga titik, yakni calon lokasi Creative Hub Danau Toba di Pantai Indah Situngkir, kawasan desa pengrajin ulos Desa Hutaraja atau Lumban Suhi-Suhi, lokasi pembangunan jembatan Tano Ponggol dan atraksi wisata alam Air Terjun Efrata.
Di Pantai Indah Situngkir, akan dibangun gedung Creative Hub bertingkat dua seluas 50x50 meter persegi. Creative Hub tersebut akan menjadi fasilitas penunjang kegiatan maupun aktor ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba. Pada Desa Hutaraja atau Lumban Suhi-Suhi sebagai tujuan selanjutnya, pemerintah meninjau perencanaan revitalisasi rumah adat, penggunaan sistem payment gateway untuk mendukung aktivitas ekonomi para pengrajin kain ulos, serta pembangunan kafe beserta pelatihan tenaga barista.
Sedangkan jembatan Tano Ponggol sebagai lokasi ketiga merupakan bagian dari peningkatan aksesibilitas dan konektivitas, sebab jembatan ini menghubungkan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Dairi. Rehabilitasi jembatan Tano Ponggol mencakup pelebaran alur sungai dan penataan area pinggir danau untuk pejalan kaki dan pembangunan kafe terbuka. Selanjutnya, rombongan mengunjungi atraksi wisata alam Air Terjun Efrata dan calon lokasi pembangunan Menara Tele. Selain peninjauan lapangan, tim Kedeputian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga melakukan pertemuan dengan Bupati Dairi dan Bupati Karo untuk berdiskusi tentang rencana dan capaian pembangunan masing-masing daerah.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kosmas Harefa menekankan bahwa pembangunan baik infrastruktur maupun sosial keduanya bersifat saling bersinggungan dalam membangun pariwisata Danau Toba. "Dalam mendukung pembangunan pariwisata Danau Toba, di samping pembangunan infrastruktur, pembangunan sosial juga berperan penting. Hal ini direalisasikan melalui berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat seperti pendidikan dan pelatihan pariwisata." Papar Asdep Kosmas.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
[gallery link="file" columns="2" size="medium" ids="51417,51418,51419,51420"]