Persiapkan Kunjungan World Maritime University, Kemenko Maritim Gandeng IPC
Bogor – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melakukan tindak lanjut usai penandatanganan Nota Kesepahaman dengan International Maritime Organization (IMO) dan World Maritime University (WMU). Nota kesepahaman yang bertujuan meningkatkan kapasitas SDM maritime yang ditandatangani di Walmo, Swedia Oktober 2016 ini akan dilanjutkan dengan kunjungan Presiden WMU ke Indonesia.
Kemenko Maritim melakukan persiapan kunjungan tersebut dengan menggandeng Indonesia Port Corporation (IPC) Corporate University , Ciawi. Deputi Bidang SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin mengatakan,” WMU sebagai perguruan tinggi langsung dibawah IMO, perannya menjadi sangat penting untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang pengelolaan kepelabuhan”.
IPC Corporate University Ciawi (http://www.ipc-corporateuniversity.com) diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 Mei 2015. Kampus yang relatif baru ini merupakan pusat pelatihan kepelabuhanan yang digadang dengan program transformasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dengan kompetensi teknis kepelabuhan dan logistik, manajemen dan kepemimpinan. WMU dijadwalkan akan melakukan kuliah umum di Kampus IPC serta melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan kepelabuhanan termasuk logistic.
Lebih lanjut, Safri menjelaskan, “Kemenko Maritim dapat menjadi fasilitator dan coordinator dengan instansi terkait yang akan mengirim SDM untuk melanjutkan pendidikan ke WMU, dan atau membutuhkan konsultasi dengan WMU”.
[caption id="attachment_8395" align="alignnone" width="300"] Rapat persiapan kunjungan WMU di IPC Corp University, Ciawi - Do.Humas Maritim[/caption]
Dalam Rapat persiapan yang diselenggarakan Kamis (09/03/2017), Direktur IPC Nina Insania menyatakan kesiapan IPC untuk mendukung kegiatan dalam rangkaian agenda kunjungan delegasi IMO dan WMU. Asisten Deputi Bidang Diklat Maritim TB Haeru menjelaskan bahwa rapat persiapan ini juga mengagendakan pembagian tugas, “Siapa yang melakukan apa dalam rangka kunjungan Presiden WMU serta mendiskusikan substansi pada saat dia di Indonesia. Saat ini agendanya sudah cukup banyak, diantaranya courtesy call dengan Menko Maritim, kuliah umum dengan stakeholder kemaritiman, pesertanya siswa STIP, STP, TNI AL, ESDM, pariwisata, BPPT, rencananya menggunakan hall BPPT yang bias menampung 400-500 orang peserta”. TB Haeru mengatakan pihaknya sudah merencanakan meningkatkan peran IPC sebagai kampus SDM Maritim kelas dunia dengan mendorong IPC sebagai kandidat perwakilan WMU di Indonesia. IPC diproyeksikan dapat menjadi kampus kursus singkat, pelatihan, dan workshop bekerja sama dengan WMU. Saat ini WMU telah memiliki kantor perwakilan di Singapore dan China. Kunjungan Presiden WMU dijadwalkan pada tanggal 02-07 April 2017. ***
Dalam Rapat persiapan yang diselenggarakan Kamis (09/03/2017), Direktur IPC Nina Insania menyatakan kesiapan IPC untuk mendukung kegiatan dalam rangkaian agenda kunjungan delegasi IMO dan WMU. Asisten Deputi Bidang Diklat Maritim TB Haeru menjelaskan bahwa rapat persiapan ini juga mengagendakan pembagian tugas, “Siapa yang melakukan apa dalam rangka kunjungan Presiden WMU serta mendiskusikan substansi pada saat dia di Indonesia. Saat ini agendanya sudah cukup banyak, diantaranya courtesy call dengan Menko Maritim, kuliah umum dengan stakeholder kemaritiman, pesertanya siswa STIP, STP, TNI AL, ESDM, pariwisata, BPPT, rencananya menggunakan hall BPPT yang bias menampung 400-500 orang peserta”. TB Haeru mengatakan pihaknya sudah merencanakan meningkatkan peran IPC sebagai kampus SDM Maritim kelas dunia dengan mendorong IPC sebagai kandidat perwakilan WMU di Indonesia. IPC diproyeksikan dapat menjadi kampus kursus singkat, pelatihan, dan workshop bekerja sama dengan WMU. Saat ini WMU telah memiliki kantor perwakilan di Singapore dan China. Kunjungan Presiden WMU dijadwalkan pada tanggal 02-07 April 2017. ***