Belitung, Potensi Wisata Strategis Didukung Letak Wilayah Geostrategis

Belitung, Potensi Wisata Strategis Didukung Letak Wilayah Geostrategis

[Humas Maritim] – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan 10 destinasi pariwisata prioritas dan strategis. Wilayah kepulauan Provinsi Bangka-Belitung merupakan salah satu zonasi wilayah yang dipilih presiden sebagai wilayah pariwisata strategis. Disamping letak wilayahnya yang strategis, Belitung pun kaya akan potensi wisata yang bisa dikembangkan.

Hal itu juga disampaikan oleh Deputi IV bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin, di sela acara Festival Belitong 2016 yang digelar, di Kabupaten Belitung itu, Sabtu, 22 Oktober 2016.  Festival Belitong 2016 sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Sail Selat Karimata 2016. Menurut Deputi Safri Burhanuddin, Bangka-Belitung memiliki potensi yang besar untuk dijadikan daerah wisata. Disamping itu, letak Belitong yang juga geostrategis, yaitu terletak antara Singapura dan Jakarta.

“Orang yang mau ke Jakarta dari Singapura  atau sebaliknya, dari Singapura ke Jakarta pasti lewat Belitong. Dari sini ke Singapura hanya sejam, begitupun ke Jakarta. Potensi ini harus dimanfaatkan, kita lihat apa yang bisa dikembangkan,”ujar Safri Burhanuddin usai pembukaan Festival Belitung 2016, Sabtu (22/10).

Safri berharap, dengan dimasukkannya Belitung dalam zonasi wilayah pariwisata strategis itu, diharapkan pemerintah daerah dapat fokus mengangkat potensi pariwisata daerahnya. “Belitung memiliki banyak potensi pariwisata lain yang bisa dikembangkan. Ia mencontohkan berbagai festival yang telah diadakan, seperti festival laskar pelangi, festival lomba mancing, tour de Belitung, dan festival kuliner,” paparnya.

Oleh karena itu, Safri menegaskan, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait. Salah satunya adalah Kementerian Pariwisata. “Kita akan bicarakan event-event yang ada di Belitung ini agar bisa masuk ke dalam kalender event tahunan agar bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha wisata di seluruh dunia,” tuturnya.

Dijelaskan Safri, Pemerintah saat ini sedang berusaha meningkatkan rangking pariwisata Indonesia. Menurut deputi IV ini, pada tahun 2014 lalu, Indonesia berada pada urutan ke 70 dunia. Saat ini telah berada di urutan 50 besar dunia. “Rangking ini akan bisa dinaikkan ke posisi 30 dunia kalau warga dapat menjaga kebersihan,” tutup Safri.