Pulihkan Sektor Pariwisata, Pemerintah Kembangkan Pariwisata In City
Marves-Jakarta, Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpuruk akibat pendemi covid-19. Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk kembali menggenjot sektor tersebut.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu mengatakan salah satu skenario yang tengah dilakukan pemerintah adalah mengembangkan destinasi wisata satu kota atau in city.
"Ada kecenderungan masyarakat melakukan perjalanan di satu kota atau in city. Kita bekerja sama dengan pemda dan sejumlah pihak terkait menyediakan paket pariwisata in city dengan menyiapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Deputi Odo di Jakarta, Senin (15/6/2020).
Deputi Odo mengatakan, kecenderungan wisatawan domestik melakukan perjalanan dalam satu wilayah muncul akibat pandemi. Tak hanya terjadi di Indonesia, fenomena ini juga terjadi di mancanegara.
Gambaran luas di dunia pada umumnya, terang Deputi Odo, negara seperti Inggris, Prancis, ada tren bahwa sumbangan pariwisata terhadap PDB 70% lebih dari turis domestik. Data lain, jumlah turis domestik di Brazil, Tiongkok jumlahnya mencapai 90%.
"Artinya turis domestik memberikan topangan dan dorongan bagi sektor pariwisata. Sementara negara seperti Thailand, Singapura ketergantungan terhadap turis internasional mencapai lebih dari 70%. Indonesia posisinya ada di tengah, 56% tergantung dari turis domestik dan sisanya 44% dari mancanegara," kata Deputi Odo.
Melihat tren yang tengah terjadi, Deputi Odo mengatakan pemerintah kini tengah berupaya meningkatkan kobtribusi wisatawan domestik dari sekitar 50% menjadi 70% dengan cara meningkatkan kualitas pariwisata di Tanah Air.
"Artinya destinasinya bagus, SDM-nya bagus, atraksinya juga bagus. Dilihat dari tourizm indeks salah satu kekurangan Indonesia adalah aspek kebersihan dan atraksinya. Perbaikan ini tentu membituhkan kerjasama dari multistakeholder," ucapnua.
Siapkan Protokol Kesehatan
Untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi covid-19, pemerintah tengah menggodok protokol kesehatan untuk sektor pariwisata.
"Pembahasan tengah dilakukan dan draftnya sudah ada di Kementerian Kesehatan untuk nantinya akan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Deputi Odo.
Deputi Odo mengatakan, draft protokol kesehatan sektor pariwisata bukan hanya digagas oleh Kementerian Pariwisata dan pihak terkait. Di dalamnya juga terdapat berbagai usulan dari asosiasi pengusaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Deputi Odo menambahkan, adanya protokol kesehatan sektor pariwisata diharapkan akan membawa dampak positif, salah satunya bisa menimbulkan kepercayaan wisatawan untuk datang ke destinasi wisata di Tanah Air. Karenanya, semua pihak terutama pelaku usaha industri pariwisata harus menerapkannya.
"Kalau ini dijalankan, bisa menimbulkan kepercayaan dan ini akan meningkatkan kedatangan turis," tutupnya.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi