Rektor World Maritime University Optimis Indonesia Mampu Cetak Tenaga Andal Kemaritiman

Rektor World Maritime University Optimis Indonesia Mampu Cetak Tenaga Andal Kemaritiman
Bogor—Rektor World Maritime University (WMU) Profesor Cleopatra Doumbia-Henry mengunjungi fasilitas kampus utama Indonesia Port Corporation (IPC) Corporate University milik PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) di Bogor, Senin (4/4). Kunjungan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan kunjungan kerjanya di Indonesia. Setelah memberikan kuliah umum mengenai peran dan tantangan sektor kemaritiman terkini di Auditorium BPPT (3/4/2017). Di kampus yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 itu, Cleopatra meninjau fasilitas simulasi crane, kapal,  port, logistics, autogate customs and excise dan perpustakaan. Mantan direktur salah satu departemen di International Labour Organization (ILO) terlihat antusias saat mendengarkan penjelasan instruktur simulasi crane .  "Alat yang anda miliki cukup canggih dan sangat memadai untuk latihan mengoperasikan crane ini," ujarnya kepada instruktur IPC University dalam Bahasa Inggris. Setelah mengunjungi fasilitas simulasi bongkar-muat kontainer serta bea cukai, Cleopatra mengunjungi perpustakaan milik universitas IPC. "Perpustakaan ini sangat representatif  dan membantu siswa untuk belajar karena koleksi e-book yang dimiliki juga cukup lengkap,"ujar rektor yang juga pengacara senior itu. Usai melihat fasilitas-fasilitas tersebut, Cleopatra mengungkapkan rasa optimisnya bahwa Indonesia akan mampu menghasilkan tenaga-tenaga terampil bidang maritim. Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Kemaritiman TB Haeru Rahayu mengatakan kesiapan pemerintah RI untuk bekerjasama dengan WMU untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kemaritiman. "Kita sudah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), tinggal kita kembangkan saja, salah satunya dengan bentuk kerja sama dengan WMU," jelasnya. Lebih jauh, TB Haeru juga menyinggung tentang Nota Kesepahaman (MoU) yang antara Kemenko Kemaritiman dan WMU yang telah ditandatangani pada bulan Oktober tahun 2016 lalu. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk mengambil program master atau magister di WMU. "Tahun ini ada kuota 15 penerima beasiswa yang akan berangkat ke Swedia," lanjut TB. Rektor WMU mendorong agar makin banyak wanita yang melanjutkan studi di bidang kemaritiman. "Bidang kemaritiman sampai saat ini seolah masih menjadi dunia lelaki, tapi dimasa yang akan datang wanita juga akan lebih banyak berperan. Dunia maritim akan lebih gender sensitive " katanya.