Ridwan Djamaluddin: Belgia Bisa Menjadi Contoh

Ridwan Djamaluddin: Belgia Bisa Menjadi Contoh
Maritim - Belgia memiliki berbagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi maritim, khususnya pada bidang reklamasi, perlindungan teluk, struktur dan hidrolik maritim, juga perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi maritim. Selain itu, Belgia memiliki tiga pelabuhan besar yang beroperasi dengan teknologi terbaik yang ada saat ini. Nilai yang dihasilkan oleh pelabuhan Belgia mencapai USD 34 miliar per tahunnya dan menyediakan 259.000 lapangan kerja. Demikian disampaikan Ridwan Djamaluddin, Deputi III Bidang Infrastruktur kepada Redaksi seusai menjadi pembicara panel dalam 'Belgium-Indonesia Maritime Summit', di Hotel Pullman, Jl. MH Thamrin, Jakarta, belum lama ini. Dengan lalu lintas kargo mencapai 280 juta ton dan investasi tahunan yang besar, pelabuhan Belgia merupakan salah satu kontributor terbesar untuk ekonomi Belgia. Negera tersebut bisa menjadi salah satu contoh terbaik pengelolaan maritim. "Dan kita bisa belajar dari mereka,” jelasnya. Apalagi, Belgia serius untuk bekerjasama dengan Indonesia. Ini dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara IPC Corporate University Indonesia dan Port of Antwerp International, Belgia. Indonesia pun merespon dan berjanji memberikan berbagai kemudahan pelayanan dengan maksimal agar dapat menarik investor dari Eropa Barat. "Belgia bagus dalam industri pelabuhan, pengerukan, dan tata kelola pelabuhan. Mereka juga bagus di energi terbarukan, pengolahan perikanan, dan pelabuhan mereka terbesar kedua di Eropa serta nomor empat terbesar di dunia. Belgia juga menggabungkan pelabuhan dan industri. Ini menjadi kekuatan mereka untuk tumbuh dan kita melihat itu,” urainya. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terlihat bila investor asing menggandeng pengusaha Indonesia, sehingga tercipta lapangan kerja baru dan pengembangan industri. (Maritim/Glh/Arp)