Rizal Ramli Angkat Pariwisata Flores ke Pentas Dunia

Rizal Ramli Angkat Pariwisata Flores ke Pentas Dunia
Maritim - Dengan menabuh gendang sebanyak 13 kali, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli resmi membuka ajang balap sepeda internasional Tour de Flores di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (18/05). Tour de Flores ini akan menjadi even tahunan pariwisata di Flores dan sebagai sarana untuk mengangkat pariwisata Flores ke pentas dunia terutama Labuan Bajo. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli dalam sambutannya pada pembukaan acara Tour de Flores di Taman Kota Larantuka, Flores Timur, NTT. ‎ Labuan Bajo adalah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang telah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya untuk mewujudkan visi misi Presiden Joko Widodo di bidang pariwisata. Pemerintah menargetkan pariwisata menjadi salah satu sektor strategis pembangunan dengan target wisatawan mancanegara 20 juta pada tahun 2019. ‎ “Untuk mencapai jumlah wisman 20 juta orang tersebut dibutuhkan strategi dan kerja keras semua pihak pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan nasional”," kata Rizal. ‎ Even Tour de Flores ini melanjutkan kesuksesan Tour de Singkarak sejak 2009 dan Tour de Banyuwangi Ijen sejak 2016, yang sejatinya merupakan event olahraga namun memiliki dampak yang luar biasa bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Acara tersebut juga mengadopsi Tour de France yang diselenggarakan di Eropa pada 1903. Oleh karena itu, Rizal Ramli mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung dan turut menyukseskan acara Tour de Flores (TdF) ini, karena Rizal menilai melalui kegiatan ini keindahan alam dan kekayaan budaya NTT dapat dikenal lebih luas secara cepat oleh masyarakat dunia, sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Rizal Ramli mengaku tidak ada yang menyangka bahwa di Flores akan digelar acara balap sepeda berskala internasional. “Tadinya  Flores tidak diperhitungkan, tetapi karena pemuda-pemuda Flores punya 'leadership' akhirnya ‘barang’ ini jadi juga. Persiapannya hanya 6 bulan, kalau di tempat lain sampai 2 tahun. Ini luar biasa” ‎ Even TDF berlangsung mulai 19 – 23 Mei 2016, diikuti 20 tim pembalap sepeda dari dalam dan luar negeri. Para pembalap akan menempuh jarak sepanjang 661,5 km, terbagi atas 5 etape, yang berawal dari Larantuka di Flores Timur, sampai dengan Labuan Bajo di Manggarai Barat. Adapun kelima etape tersebut, yakni Larantuka-Maumere (138,8 Km), Maumere-Ende (141,3 Km), Ende-Bajawa (123,3 Km), Bajawa-Ruteng (136,6 Km), dan Ruteng-Labuan Bajo (121,5 Km). Pihak penyelenggara telah menyiapkan total hadiah Rp 1 miliar untuk even ini. ‎ Sebagai even pariwisata, secara keseluruhan kegiatan Tour de Flores 2016 meliputi Preevent Activities (kunjungan destinasi wisata Kelimutu), Event (Tour de Flores sebagai main event, dengan Touring/Fun Bike sebagai supporting event) dan Post-event Activities (kunjungan ke Komodo dan Pink Beach). ‎ Untuk informasi hadir dalam acara pembukaan tersebut, antara lain Kepala Dinas Pariwisata NTT, Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin, Chairman TdF Primus Dorimulu, Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung, dan Presiden PB ISI  Raja Sapta Oktohari. (Sp/Arp)‎