Sail Sabang Fokus pada Pengembangan Pariwisata

Sail Sabang Fokus pada Pengembangan Pariwisata
Jakarta – Setelah Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sail Sabang, Kemenko Maritim, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Walikota Sabang Zulkifli mengadakan konferensi pers (29/03/2017). Deputi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin mewakili Kemenko Maritim menjelaskan bahwa rangkaian persiapan kegiatan Sail Sabang dimulai dari sekarang. Acaranya berlangsung pada tanggal 28 November sampai dengan 05 Desember 2017 dengan puncaknya pada hari Sabtu 02 Desember 2017. Safri menjelaskan pihaknya mengapresiasi semua tim yang bertugas baik pada pre-event, event dan post-event. Sail Sabang merupakan bagian dari pengembangan destinasi Sabang sampai 2019 dimana Sabang akan terus dikembangkan. Deputi Destinasi Kementerian Pariwisata Dadang Razman mengatakan Tema untuk Sail Sabang adalah: “Sabang menuju Gerbang Destinasi Pariwisata Bahari Dunia”. Razman juga menyampaikan bahwa dalam Sail Sabang tidak hanya Sabang yang akan terekspos melainkan juga Banda Aceh. “Kita angkat kembali museum tsunami Aceh. Kita juga mengundang negara-negara yang terlibat dalam recovery Aceh pasca tsunami”. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Toni Budiono mewakili Kementerian Perhubungan menyampaikan pihaknya akan mendukung kendala konektivitas yang mungkin dihadapi. Mengingat Sabang berlokasi di Pulau Weh dengan akses yang terbatas. “Konektivitas laut dan udara merupakan hal yang sangat penting. Nanti akan ditambahkan kapal yang dioperasikan ASDP dan akan meminjam 2 kapal Pelni sebagai hotel apung” Jelas Toni. Bandara Sabang direncanakan terkoneksi dengan Penang, Malaysia tentunya dengan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Saat ini sudah ada penerbangan Wings dan Garuda ke Sabang dari Medan, 4x seminggu. Tidak tertutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditambah. Sabang saat ini sudah dikenal sebagai pelabuhan bebas. “Banyak yang mengira Sabang kurang aman” Walikota Zulkifli menuturkan, padahal Sabang adalah pulau yang indah, nyaman dan aman. Hotel dan home stay tersedia, “Kita mengharapkan promosi dari media bahwa Sabang, meskipun kecil, adalah pulau yang indah, nyaman, aman dan lengkap” Kata Zulkifli. Sebelum menutup konferensi Pers, Safri mengabarkan apa yang akan berbeda antara Sail Sabang dengan Sail sebelumnya. “Yang baru dan layak dinantikan di Sail Sabang adalah flying pass Jupiter Acrobatic Team TNI, Singapore dan Thailand, Deep Dive Tournament, Sailing Pass Tall Ship Bima Suci dan Dewa Ruci. Serta Tari Kolosal Laksamana Malahayati yang akan ditampilkan pada acara puncak Sail Sabang”. Event ini juga menargetkan kunjungan yacht akan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Ditargetkan jumlahnya diatas 113 yacht akan berkunjung. Yacht ini berasal dari Langkawi dan Phuket” Kata Razman, “Masih banyak yang perlu dipersiapkan. Perlu kerja sama banyak pihak agar kegiatan ini berlangsung sukses meskipun waktu persiapannya singkat, sekitar 7 bulan saja” Safri menutup konferensi pers “Sail Sabang fokus pada pengembangan pariwisata. Seperti kata pak wali (walikota-red), Sabang itu ada di pulau Weh, pulau kecil, tapi kita fokus, pengembangan pariwisata akan memberikan banyak manfaat baik langsung kepada warga Sabang, warga Aceh dan Indonesia secara luas”. *