Sidang Pleno Kedua Dewan SDA Tahun 2022 Dibuka, Menko Luhut: 4 Isu Strategis Disepakati dan Ditetapkan

Sidang Pleno Kedua Dewan SDA Tahun 2022 Dibuka, Menko Luhut: 4 Isu Strategis Disepakati dan Ditetapkan

Marves -  Jakarta, Selaku Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan pada Selasa (20-12-2022) hadir dan memberikan arahan dalam Sidang Pleno Kedua Dewan SDA Nasional Tahun 2022. Menko Luhut menyampaikan bahwa isu air jadi penting di berbagai forum internasional. “Isu ini jadi semakin penting karena adanya perubahan tatanan baru di berbagai belahan dunia akibat Covid-19, konflik geopolitik Rusia dan Ukraina, serta krisis energi dan ekonomi terutama pangan yang sangat memengaruhi SDA secara global dan Indonesia,” papar Menko Luhut. 

Data menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir ini terjadi tren penurunan ketahanan pangan global. Walau begitu, untuk Indonesia  terjadi peningkatan terhadap ketahanan pangan kita dari 59,2 poin pada tahun 2021 menjadi 60,2 pada tahun 2022 yang termasuk ke dalam kriteria moderat. Selain itu, persediaan pangan negara kita khususnya padi selama tiga tahun terakhir surplus 10,2 juta ton. Adanya peningkatan ini perlu dijaga melalui pengelolaan SDA yang menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. 

Menko Luhut menyatakan agar Indonesia harus terus memanfaatkan kemajuan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya air. Lebih dari itu, pengelolaan dan penyelamatan danau prioritas sebagai penyedia air bersih yang menampung 500 milyar meter kubik air tawar harus dijaga. 

“Kita perlu upaya khusus untuk menyusun tata ruang dan wilayah, serta penanganan sedimentasi dan pencemaran badan air, apalagi di tahun mendatang kita menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10. Dengan hal ini, kita harus bisa mampu menunjukkan bahwa kita mampu menangani hal ini,” ujar Menko Luhut.

Dalam sidang pleno ini akan disepakati dan disahkan 4 (empat) rekomendasi isu strategis dan rencana kerja dewan, yaitu Rekomendasi Pelestarian Hutan dan Perlindungan Sumber Air, Rekomendasi Rasionalisasi Pemanfaatan Air untuk Pertanian Tanaman Pangan Beririgasi, Rekomendasi Tinjauan Peran Lubang Biopori dan Sumur Resapan untuk Mitigasi Genangan, Rekomendasi Pengelolaan Terpadu Air Permukaan dan Air Tanah, dan Rencana Kerja Dewan SDA Nasional Tahun 2023. 

“Seluruh rekomendasi ini sudah dibahas antar anggota dewan baik dari unsur pemerintah dan non-pemerintah secara matang, oleh karena itu pada sidang ini saya harap kita bisa sepakati dan menetapkan semua hal tersebut,” tegas Menko Luhut. 

Menko Luhut dalam akhir pemaparannya menyampaikan beberapa arahan, yaitu pengelolaan SDA harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir, kemudian Dewan SDA Nasional harus berpartisipasi aktif dan fokus pada pemulihan DAS pada Pelestarian Hutan dan Perlindungan Sumber Air sebesar 14 juta hektar lahan kritis. Selain itu, Menko Luhut juga berpesan untuk mengelola irigasi dan memilih varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas padi dan mempertahankan swasembada. Hal lainnya adalah memperketat izin penggunaan air tanah dan lebih transparan, menerapkan lubang biopori secara masif oleh masyarakat, dan memperhitungkan Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA).

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No. SP-415/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XII/2022