Sidang Tingkat Menteri IORA Adopsi Deklarasi Jakarta Untuk Ekonomi Biru

Sidang Tingkat Menteri IORA Adopsi Deklarasi Jakarta Untuk Ekonomi Biru
Maritim—Jakarta, Hari terakhir 2nd IORA Blue Economy Ministerial Meeting hasilkan dua kesepakatan utama. Pimpinan sidang Blue Economy Ministerial Conference (BEC II) dari Indian Ocean Rim Association (IORA) Arif Havas Oegroseno mengatakan bahwa sidang itu telah berhasil mengadopsi Deklarasi Jakarta dan menghasilkan voluntary commitment (komitmen kesukarelaan).

“Jakarta Declaration merupakan terjemahan dari dokumen KTT IORA dalam arti dokumen ini berisi langkah-langkah spesifik yang siap diimplementasikan di tingkat lapangan,” ujar Havas di Jakarta, Rabu (10/5). Hasil penting kedua dari BEC II ini adalah Voluntary Commitment dari negara anggita IORA. “Komitmen ini merupakan usulan Indonesia untuk meminta kesediaan dari negara-negara anggota IORA yang mampu untuk untuk memberikan bantuan kepada negara-negara angota IORA lain di bidang apa saja.

Terkait hal ini, Havas mengungkapkan bahwa Indonesia  telah berkomitmen untuk membantu negara-negara anggota IORA lainnya dalam bidang hidrogafi, deteksi dini Tsunami, perikanan. Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga bersedia untuk membagi pengalaman mengenai pembiayaan untuk nelayan kecil. “Ternyata permasalahan kita juga dialami oleh negara lain, yaitu kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan karena nelayan kecil tidak punya asset untuk dijadikan jaminan,” bebernya. Dalam kasus ini, pemerintah Indonesia menjadikan skema pembiayaan BRI menjadi model best practice bagi nelayan yang kesulitan permodalan.

Terpisah, disela-sela sidang BEC II pada Rabu (10/5), Mauritius dan Somalia masing-masing melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia yang diwakili oleh Havas. Dalam pertemuan tersebut, Mauritius meminta bantuan pelatihan tentang pembudidayaan rumput laut, pelatihan tentang keterampilan untuk Anak Buah Kapal (ABK), dan pelatihan tentang penetapan zona territorial. Sementara itu, Somalia meminta bantuan RI untuk mengadakan pelatihan tentang pengelolaan perikanan agar mereka bisa mengoptimalkan produksi perikanannya sehingga bisa mengekspor keluar. Selain itu, Somalia juga ingin Indonesia memberikan penguatan kapasitas diplomat-diplomat mereka dalam bidang diplomasi internasional. Untuk ini, Havas berkomitmen untuk membantu Somalia dan segera membicarakan hal teknis dengan kementerian atau lembaga terkait.

 Sebelumnya, di tempat yang sama Menko Maritim Luhut Pandjaitan sangat berharap bahwa pertemuan negara-negara anggota IORA di Indonesia kali ini dapat menghasilkan sesuatu yang konkret. “Kita ingin pertemuan ini jangan hanya pertemuan-pertemuan saja tapi hasilkan sesuatu action yang konkret,’ ujarnya kepada media, di Jakarta, Rabu (10/5). Menkopun lantas mencontohkan bagaimana  mengharmonisasikan sistem bea cukai antar negara-negara anggota IORA.

Selain topik-topik itu, dalam BEC II juga dihahas tentang sampah plastik Laut, kerjasama antar pelabuhan dan kepabeanan, wisata bahari dan perikanan tangkap serta perikanan budidaya. (**)