Sosialisasi GBBS dan Aksi Bersih, Kemenko Maritim Rangkul Komunitas Bebas Sampah

Sosialisasi GBBS dan Aksi Bersih, Kemenko Maritim Rangkul Komunitas Bebas Sampah
Jakarta- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan rapat koordinasi teknis dalam rangka persiapan sosialisasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 April – 28 April 2017, serta kegiatan Aksi Bersih Hari Bumi yang dilaksanakan pada 29 April 2017 mendatang. Dalam rapat bertema Indonesia Bersih ini, turut melibatkan sejumlah komunitas peduli kebersihan dan bebas sampah. Rapat yang dilaksanakan di lantai 21 Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman ini langsung dipimpin oleh Pengarah GBBS Devi Pandjatian, yang didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kemenko bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin. Selain itu, sejumlah komunitas peduli kebersihan dan bebas sampah pun turut hadir, antara lain komunitas Clean Up Jakarta Day, Jakarta Osoji Club, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI), Gerakan Indonesia Bebas Sampah, Turun Tangan Jakarta, dan komunitas lainnya. “Perlunya keterlibatan semua pihak dalam kegiatan Aksi Bersih dan Sosialisasi GBBS,” kata Safri membuka rapat tersebut. Safri menyatakan, harus ada suatu kerja sama atau gotong royong dengan komunitas peduli bebas sampah dalam program Indonesia Bersih, khususnya dalam kegiatan sosialisasi GBBS. Sebab, perlunya persamaan persepsi mengenai waktu pelaksanaan, jumlah peserta, lokasi pelaksanaan, dan materi yang akan disampaikan kepada peserta sosialisasi, yang sebagian besar berstatus pelajar. “Karena diketahui sosialisasi Program Indonesia Bersih itu ditujukan ke sekolah di sekitar lokasi aksi Bersih, dengan peserta siswa SD dan SMP, dengan target jumlah peserta 2000 siswa. Hal ini guna terlaksananya program Indonesia bersih secara menyeluruh di Indonesia” jelasnya. Adapun lokasi aksi bersih tersebut adalah lokasi-lokasi di sekitar teluk Jakarta, yakni: Banjir Kanal Timur, TPI Cilincing, Kali Bang Leo, Legoa Petak Arah Pocis, Koja, Kali Sentiong X, Waduk Pluit, Mangrove Muara Angke (Kanal Barat), Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Harapan. “Sedangkan untuk peserta aksi bersih yang akan dilakukan satu hari setelahnya, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang PMK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian serta Lembaga terkait lainnya,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Devi Pandjaitan mengapresiasikan para komunitas yang siap turun tangan untuk menciptakan Indonesia bebas sampah, khususnya laut Indonesia. “Buat saya ini sesuatu yang membanggakan, banyak yang masih muda dalam komunitas ini, dan saya senang bahwa kita bersama-sama ingin membawa negeri ini dengan lebih bersih dan lebih indah, pantaiku bersih memang akhirnya kepada hatiku bersih,” tutur Devi. “Kemudian saya menggaris bawahi apa yang dikatakan Pak Safri tentang gotong royong. Memang dilihat dari berpuluh-puluh tahun yang lalu filosofi Republik kita ini adalah gotong royong, tetapi lama kelamaan itu menjadi hilang, menjadi individualistis, dan sekarang mari kalau yang diterangkan Pak Safri itu adalah gotong royong, kita bersama-sama mari tanamkan sesuatu hal yang ini kita lakukan bersama untuk mencapai hasil yang bagus. Devi menambahkan, sudah saatnya pemerintah dan komunitas bergotong-royong melakukannya bersama-sama untuk mencapai hal yang baik. Saat ini walaupun belum begitu sempurna, tetapi semua itu akan segera dibenahi. “Kami segera benahi dengan membuat suatu team, antara pemerintah dan komunitas. Ayo kita bersama, kurangi kritik mari kita bekerja bersama-sama kurangi kekurangan, ayo kita bekerja lebih baik lagi, dengan satu tujuan hari esok lebih baik lagi,” pungkasnya.