Sosok Dua Srikandi Indonesia Dampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20

Sosok Dua Srikandi Indonesia Dampingi Presiden Joko Widodo di KTT G20

Marves - Bali, Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 15 hingga 16 November 2022 di Bali memberikan acungan jempol untuk Indonesia dan Presiden Joko Widodo. Tentu saja perhelatan KTT G20 ini menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Bahkan para pemimpin negara-negara di dunia hadir, termasuk dari dua negara adikuasa, Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang untuk pertama kalinya mereka berbicara empat mata selama tiga jam di forum diplomasi internasional yang berlangsung di Pulau Dewata ini.

Selain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berada di garda depan untuk menyukseskan penyelenggaraan event KTT G20 ini, ada dua orang sosok Menteri Perempuan yang selalu mendampingi Presiden Jokowi selama even internasional ini. Kedua orang menteri tersebut adalah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi.

Sebuah pemandangan yang sangat menyentuh hati ketika sosok kedua Menteri perempuan ini berpelukan erat dan hangat, usai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 ke India. Tentu saja hal ini sekaligus menandakan selesainya presidensi G20 Indonesia.

Memang sebuah kerja keras bersama selama setahun yang dilakukan para Menteri di Kabinet Indonesia Maju di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia, untuk saling bahu membahu, gotong royong mendukung dan membantu satu sama lain untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20. 

Panjat rasa syukur ditulis dengan penuh makna oleh Sri Mulyani melaui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, yang diunggah Rabu pada 16 November 2022 sebagai berikut, “Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20.”

Hal senada sebagai panjatan rasa syukur juga diungkapkan oleh Menkeu Retno Marsudi atas terselenggaranya rangkaian G20 di bawah Presidensi Indonesia. “Alhamdulillah di tengah segala tantangan, segala perbedaan yang sangat-sangat tajam, paling tidak dari kegiatannya itu sendiri, tidak ada satu pun kegiatan G20 yang harus dibatalkan pada tahun ini,” ujar Retno seperti dikutip di Podkabs Kabinet dan Sekretariat Kabinet yang tayang di kanal YouTube Sekretariat Kabinet.

Berbagi Tugas Finance Track dan Sherpa Track

Menariknya, di Presidensi G20 Indonesia ini memiliki peran penting dari kedua sosok Srikandi sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan besar di Finansial Track sementara sebagai Menlu , Retno Marsudi banyak berperan di Sherpa Track.

“G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan, dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” tutur Retno.

Retno mengisahkan, sebagai rekan kerja sekaligus sahabat, dirinya dan Sri Mulyani kerap berdiskusi mengenai persiapan dan progres dari Presidensi G20 Indonesia.

“Kami berdiskusi, sampai sejauh mana progresnya, apa yang mesti diperkuat, apa dan ini, dan sebagainya. Tapi, karena Kami berteman lama, jadi komunikasinya lebih lebih enak,” kata Menlu Retno.

Menarik mengamati penampilan kedua sosok Srikandi Indonesia yang mendampingi Presiden Jokowi. Menkeu Sri Mulyani misalnya selama pelaksanaan KTT G20 terihat mengenakan busana simpel atasan dan celana Panjang berpadu dengan sepatu kets. Seperti pada hari Minggu (13-11-2022) di acara Finance and Health Hackathon 2022 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Menkeu  mengenakan atasan dari bahan Tenun Buku Sulawesi warna Putih beraksen Gold atau Emas bermotif Rintik Hujan. Dipadu celana panjang hitam yang di bagian bawah mata kakinya terselip zipper atau resleting dan dilengkapi sneakers atau sepatu kets warna putih.

Sebelumnya, di acara peluncuran Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework and Manual di Hotel Movenpick, Jimbaran, Bali, Sabtu siang (12-11-2022), Bu Menkeu mengenakan atasan berbahan Tenun Tidore, Maluku Utara bermotif Barakati dengan kombinasi warna hijau tua, abu-abu muda dan hitam berpadu celana panjang hitam.

Di kesempatan lain, Bu Menkeu juga mengenakan kain Tenun Tidore berwarna Kuning Keemasan bermotif warisan leluhur Kesultanan Tidore. Dalam Bahasa Ibu, Tidore tenun gold berwarna Kuning Keemasan itu disebut Amo dan dalam tradisi Kesultanan di Tifore Amo adalah buah Sukun yang rasanya manis. Dan itu dimaknai pemakai kain motif Tenun Tidore Amo Gold atau Tenung Kuning Keemasan artinya setiap orang harus bisa memberikan hasil yang manis yang terpancar dalam kepribadiannya.

Dalam hal berbusana Menkeu Sri Mulyani memang dikenal sebagai sosok yang  fashionable. Dan pada setiap busana yang dikenakan mencerminkan karakter dirinya serba simpel atau sederhana, cerdas dan bernas dalam pemikiran atau wawasan. Wanita berkavamata ini pernah meraih prestasi sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-asia Pasifik tahun 2018.

Di acara Jamuan Makan Malam di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali penampilan Sri Mulyani mengenakan atasan Tenun Tidore warna Keunguan dengan rambut digelung ke belakang.

Sementara Retno Marsudi dalam setiap penampilannya di di acara KTT G20 lebih banyak mengenakan atasan berbahan batik dipadu celana panjang tujuh perdelapan. Bu Menlu ini sangat menikmati penampilannya dengan rambut pendek yang kadang disematkan bando dan sesekali tampil dengan berponi. Seperti halnya Bu Menkeu, penampilan Retno yang juga mengenakan kacamata, bersepatu kets dan kadang sepatu pantofel dengan hak rendah.

Dalam jamuan makan malam di GWK, Menlu Retno Marsudi mengenakan batik tulis bermotif Sidomukti warna Sogan Cokelat yang memberikan kesan wanita cerdas, pintar, berkarisma dan berkepribadian tangguh, sesuai dengan jabatan Menlu yang banyak mengurusi permasalahan bilateral dan multilateral antar Indonesia dan negara lain.

Sahabat Sejati Sejak Zaman SMA

Selain faktor sesama mengemban Amanah sebagai Menkeu dan Menlu, ternyata Sri Mulyani dan Retno Marsudi adalah dua sahabat sejati sejak zaman Sekolah Menengah Atas (SMA) dulu yakni sama-sama menuntut ilmu di SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah.

“Kita udah berteman, lama sejak dari tahun 1979, kita sama satu SMA selalu bareng. Ketika lulus Ani atau Ibu SMI meneruskan kuliah di Universitas Indonesia dan saya ke Universitas Gajah Mada,” kata Retno mengisahkan.

Dan sebelum keduanya sama-sama membantu Presiden Jokowi di jajaran kabinet pemerintahan, kedua srikandi Kabinet Indonesia Maju ini juga kerap bertemu di tengah kesibukan masing-masing.

Retno misalnya, pernah membagikan momen saat Sri Mulyani yang pernah masih bertugas di Bank Dunia, mengajaknya untuk makan bersama. Saat itu, Retno masih bertugas sebagai Duta Besar dan terjadilah acara makan malam sebagai lepas kangen kedua sahabat sejati.

Baik Retno Marsudi maupun Sri Mulyani juga kerap membagikan momen persahabatannya di akun instagram pribadi masing-masing. Salah satunya, saat Retno menghadiri acara siraman putra bungsu Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi Sumartono pada bulan Juli lalu.

“Saya enggak bisa hadir waktu pernikahannya karena saya harus ke luar negeri, jadi saya betul-betul tunggu sampai saya nemenin Ani pada saat siraman. Setelah itu, saya pergi,” kata Retno.

Sri Mulyani juga mengaku senang saat mengetahui dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan.

“Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah, kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” ujar Sri Mulyani.

Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi