Sudah Saatnya Pemuda Kembalikan Kejayaan Maritim

Sudah Saatnya Pemuda Kembalikan Kejayaan Maritim
  Maritim –  Trend mencintai dunia kemaritiman di Indonesia sudah tumbuh di kalangan generasi muda. Ini terlihat makin banyaknya kegiatan maritim yang dinisiasi oleh pemuda Indonesia. Semangat ini tumbuh tidak lepas dari kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, generasi muda Indonesia tidak hanya harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), tapi juga mempunyai wawasan dan visi maritim yang kuat. Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit adalah bukti era keemasan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia. “Kami melihat sudah ada trend yang positif terbukti tadi salah seorang sekuriti museum mengatakan Museum Bahari setiap Jumat sampai hari Minggu begitu banyak didatangi oleh anak sekolah dari SD hingga SMA, bahkan ada yang mahasiswa. Artinya program pemerintah yang selama ini digalakkan untuk mencintai maritim mulai tumbuh,” kata  Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim, Kemenko Maritim, TB Haeru Rahayu saat acara Maritime Arts di Museum Bahari, Jakarta Utara, Minggu (24/7). Terkait dengan hal tersebut Kemenko Maritim dan Sumber Daya khususnya di bidang pendidikan sudah melakukan pendekatan ke sekolah dengan bekerja sama dengan Kemendiknas. “Kami bekerja sama untuk memasukkan kemaritiman di salah satu kurikulum sekolah. Alhamdulillah disepakati semoga tahun depan 2017 mulai bisa dijalankan dari SD sampai SMA. Selain itu kita mengapresiasi beberapa kegiatan cinta kemaritiman yang diinisiasi oleh pemuda,” urainya. Sejalan dengan himbauan pemerintah untuk mencintai dunia kemaritiman, maka Yayasan Belantara dan Gerakan Pemuda Maritim Indonesia (GPMI) mengadakan berbagai kegiatan yang intinya untuk menumbuhkan semangat kemaritiman di kalangan anak-anak dan generasi muda Indonesia. “Kegiatan Maritime Arts untuk menularkan virus mencintai maritim pada generasi muda dari usia dini hingga dewasa. Ini merupakan rangkaian kegiatan pra-even yang dimulai dari bulan untuk persiapan di tanggal 10 – 11 Desember yaitu Indonesia Maritime Youth Festival yang akan diadakan di Jakarta,” kata Febriyanto Martadikrama, ketua panitia Martime arts kepada media. Menularkan virus mencintai maritim memang terus dilakukan oleh GPMI dengan melakukan pendampingan kepada pemuda di beberapa daerah. Salah satunya adalah Banten, Sulawesi, Sabang, dan Papua. “Kita ketahui Indonesia kaya dengan kekayaan laut dan keindahannya, tetapi lagi-lagi manusia-manusia kita belum disiapkan kemampuannya. Untuk itu GPMI melakukan pendampingan pada pemuda setempat selama tiga bulan di dalam pulau dan di luar pulau. Mereka diberikan pemahaman tentang potensi daerahnya dengan diberikan bimbingan teknis dan manajemen untuk bisa menularkannya di daerahnya masing-masing dan membangunnya,” urai pria berkacamata ini. Dengan memberikan dampingan dan pelatihan, sehingga pemuda lokal bisa mempersiapkan diri dalam membangun potensi pariwisata dan sektor kemaritiman setempat. Sebelumnya,belum pernah ada gerakan kepemudaan yang menyentuh bidang maritim seperti yang dilakukan GPMI sekarang. (Glh/Imm/Arp)