Sukseskan TdF, Pemerintah Siapkan Infrastruktur
Jakarta - Untuk mendukung dan menyukseskan Tour de Flores (TdF), Pemerintah telah menyiapkan berbagai sektor pendukung, seperti infrastruktur dan sarana transportasi.
Pemerintah pun sudah membangun bandara. Supaya pesawat berbadan lebar bisa mendarat di sana.
Demikian disampaikan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat memimpin rakor TdF di kantornya, Kamis (28/1).
"Kami sedang menyusun rencana pengembangan infrastruktur, apa saja yang dibutuhkan guna menyukseskan ajang tersebut," ungkapnya.
Menko Rizal mengungkapkan, TdF 2016 digelar untuk memperkenalkan Flores ke kancah internasional.
Apalagi Flores, terutama Labuan Bajo, telah ditetapkan sebagai satu dari 10 kawasan wisata yang akan dikembangkan pemerintah dalam lima tahun ke depan.
"Selain Labuan Bajo, ada Kawasan Taman Nasional Komodo dan lainnya. Kami telah membahas berbagai hal dengan wakil gubernur NTT, bupati setempat dan tokoh masyarakat mengenai persiapan TdF," tuturnya.
TdF sendiri bakal digelar pada 16-26 Mei 2016 dengan jarak tempuh 661,5 km. Ajang itu akan diikuti sekitar 230 pembalap dari 20 negara, di antaranya dari Iran, Jepang, Italia, Belanda, Australia, dan Amerika Serikat (AS).
Dalam rangkaian acara TdF ini, bakal dimeriahkan dengan kegiatan penunjang, seperti touring atau fun bike, pesta rakyat dan bazar, atraksi budaya, pentas musik serta kunjungan ke destinasi wisata.
TdF 2016 terbagi atas lima etape, yakni Larantuka-Maumere, Maumere-Ende, Ende-Bajawa, Bajawa-Ruteng, dan Ruteng-Labuan Bajo. TdF adalah lanjutan Tour de Ijen (TdI) Banyuwangi, Jawa Timur yang akan digelar pada 11-14 Mei 2016.
Para peserta TdF 2016 menuju Flores pada 16 Mei 2016 via Denpasar setelah berlibur sehari di Banyuwangi. TdF 2016 meliputi kegiatan pra-event (16-17 Mei), event utama (19-23 Mei), dan kegiatan pasca-event (24-26 Mei).
Maritim/Oddy/Arp