Tandatangani ‘Deal Book’, Menko Luhut: Hubungan Indonesia-Kenya semakin kuat

Tandatangani ‘Deal Book’, Menko Luhut: Hubungan Indonesia-Kenya semakin kuat

Marves - Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan melaksanakan penandatanganan "Implementation of Joint Business and Investment Linkages between Indonesia and Kenya" dengan Menteri Perdagangan, Investasi, dan Industri Kenya, Moses Kuria di Kantor Maritim (11-05-2023).

“Penandatanganan Implementation of Joint Business and Investment ini merupakan tindak lanjut dari berbagai pertemuan dan diskusi kita di Kenya sebelumnya. Saya berharap kita dapat bergerak cepat mengimplementasikan berbagai kerjasama konkret ini. Saya berencana akan ke Kenya lagi bulan Juni, saya harap dalam waktu dekat sudah ada satu atau dua proyek yang dapat dieksekusi,” tutur Menko Luhut selepas melakukan penandatangan MoM dengan Kenya.

Dirinya menjelaskan bahwa rencana kunjungannya ke Kenya pada Juni 2023 mendatang adalah untuk mempersiapkan kunjungan kerja Presiden RI pada Juli 2023.

“Terima kasih kepada Duta Besar Kenya untuk Indonesia dan tim serta Tim Deputi Jodi untuk terlaksananya penandatanganan ini. Kita sudah bekerja keras bersama mempersiapkan ini,” ucap Menko Luhut mengapresiasi.

Pelaksanaan Joint Business and Investment Indonesia-Kenya melingkupi 18 area strategis yang dinilai Menteri Moses Kuria telah dibahas mendalam dengan perusahaan terkemuka di Indonesia sesuai dengan bidang kerjasama nya,  sehingga dapat mempercepat finalisasi berbagai kerja sama tersebut.

Ke-18 area tersebut adalah ekonomi biru, tambang bernilai tambah dan Energi Terbarukan, terutama Geotermal, Kendaraan Listrik, Minyak Konsumsi (eadible oils), industri ternak sapi dan perikanan, Pembangunan infrasruktur, Revitalisasi sistem Kereta Api, Farmasi, Tekstil, Kilang Minyak dan industri Migas, kerjasama sektor Keuangan dan Perbankan termasuk fintech, pengembangan industri strategis seperti alusista dan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi terutama kelapa sawit, tebu, dan  kopi, pengembangan pelabuhan dan kapasitas SDM nya.

“Saya rasa dengan adanya "Book Deal" RI-Kenya ini kita memasuki tahapan implementasi karena diskusi yang kita lakukan sudah sangat baik dan jelas targetnya. Kami akan bergerak cepat memastikan implementasi kerja sama yang sudah kita sepakati agar dapat terlaksana,” ungkap Menteri Moses.

Dirinya menyampaikan akan memfasilitasi kedatangan perusahaan Indonesia yang akan berekspansi dan melakukan penetrasi pasar di Kenya dan Afrika, agar dapat bertemu dengan perusahaan mitra dari Kenya pada bulan Juni 2023 mendatang.

“Pada kedatangan Presiden RI di bulan Juli nanti, saya harap sudah tidak ada diskusi yang kita lakukan tapi sudah ada implementasi dari negosiasi antar mitra bisnis kedua negara. Sehingga kita bisa membuktikan serangkaian pertemuan dan bahasan tingkat Menteri ini dilaporkan kepada kedua kepala negara (Indonesia dan Kenya) untuk berbagai kerja sama menguntungkan ini,” ucapnya.

Menteri Moses menambahkan bahwa Joint Business and Investment tersebut merupakan "milestone" penting bagi perjalanan Indonesia dan Kenya menuju hubungan bilateral kedua negara yang lebih baik dan kuat.

“Moses, sekarang kita sudah berkawan baik. Dengan "Book Deal" ini tentu saja hubungan baik antara Indonesia dan Kenya akan semakin kuat. Saya harap pertemuan kita nanti di Nairobi akan sudah ada hal konkret yang terlaksana,” pungkas Menko Luhut.

No.SP-95/HUM/ROKOM/SET.MARVES/V/2023
Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi