Marves - Morowali Utara, Dalam rangka percepatan pembangunan proyek smelter di Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah, Kemenko Marves melalui Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan melakukan peninjauan pada hari Kamis (05-11-2020).

"Peninjauan kali ini dilakukan untuk memantau kesiapan perkembangan proyek smelter di Morowali Utara. Proyek ini merupakan salah satu proyek yang diprioritaskan, sehubungan dengan Morowali yang sangat terkenal dengan hilirisasi nikelnya," ungkap Deputi bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto.

Saat ini, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) sedang dalam proses pembangunan smelter nikel tipe Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) beserta fasilitas pendukungnya dengan total investasi sebesar USD 2,7 miliar dengan total 52 lini produksi. Untuk sampai akhir 2021, akan ada total 24 lini produksi yang ditargetkan dapat menyerap 13 juta ton bijih nikel tiap tahun untuk diproduksi menjadi ferronickel sebanyak 1,8 juta ton.

Proyek pembangunan smelter saat ini telah menyerap 1.251 tenaga kerja, yang 83,85% diantaranya merupakan tenaga kerja lokal serta akan terus bertambah secara signifikan. Penyerapan tenaga kerja ini tentunya dapat mendorong pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Saat ini, konstruksi smelter tahap 1 telah mencapai 48% dan akan mulai produksi pada kuartal 1 tahun 2021. Dengan ini, Kemenko Marves akan terus mengwal pembangunan proyek smelter agar selesai tepat waktu dan dapat segera beroperasi sesuai target.

Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi