Tingkatkan Kapasitas Pegawai, Kemenko Marves Gelar Workshop Bertema Hukum dan Ekonomi
Marves – Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengadakan pelatihan bagi pegawai melalui Workshop Penelusuran dan Dokumentasi Hukum, Perancangan dan Analisa Kontrak, Praktek Penyusunan Draf Komersial Kontrak (Dual Language) dan Pengantar Ekonomi Makro di Lingkup Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan pada Kamis (4-8-2022).
Workshop ini merupakan salah satu kegiatan di minggu ke-3 dalam rangkaian kegiatan Pengembangan Kapasitas Pegawai (capacity building) yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan.
Membuka workshop ini, Sekretaris Kementerian Koordinator Ayodhia G.L. Kalake mengatakan bahwa pengetahuan hukum menjadi salah satu pondasi penting untuk mengerjakan dan mengawal proyek, terutama proyek-proyek strategsi yang dikerjakan oleh Kemenko Marves.
“PNS dan CPNS yang menjadi analis kebijakan memiliki tugas membuat analisis hukum dan memberi masukan terkait perubahan dan pembuatan kebijakan strategis. Aspek hukum menjadi salah satu area yang selalu diamati dalam setiap proyek, sehingga workshop ini dapat menjadi pondasi penting dalam pengambilan keputusan serta rekomendasi kepada pimpinan,” ujar Sesmenko Marves.
Lebih lanjut, Sesmenko Marves mengharapkan workshop ini mampu menunjang kinerja para staf menjadi lebih baik lagi.
“Saya berharap workshop yang diselenggarakan ini dapat menunjang kinerja para staf dalam memecahkan permasalahan yang ditugaskan oleh para pimpinan untuk mendukung Indonesia yang lebih maju,” pungkas Sesmenko Ayodhia saat menutup sambutannya.
Hadir sebagai narasumber Guru Besar Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Hikmahanto Juwana. Dalam paparannya yang berjudul Legal Research, Prof. Hikmahanto mengatakan bahwa Legal Research adalah suatu proses untuk menemukan dimana aturan atau kaedah berada. “Di Indonesia, legal research diterjemahkan sebagai penelusuran hukum karena ingin membedakan dengan istilah penelitian hukum,” jelasnya.
Lebih lanjut Prof. Hikmahanto menekankan akan pentingnya peran publik atau masyarakat dalam penetapan sebuah kebijakan. Tanpa dukungan dari publik atau masyarakat, maka kebijakan yang ditetapkan menjadi goyah.
Setelah pemaparan materi, workshop dilanjutkan dengan sesi latihan dan tanya jawab. Antusias dari peserta terlihat tinggi dengan banyaknya peserta yang aktif berpartisipasi dalam sesi ini. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan menambah wawasan pegawai Kemenko Marves, khususnya bagi para pegawai di Kedeputian bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan mengenai hukum dan penerapannya dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan di pemerintahan.
Antusiasme peserta workshop masih berlanjut hingga hari kedua penyelenggaraan yakni Jumat, 5 Agustus 2022. Kali ini peserta workshop mendapatkan kesempatan untuk langsung praktek menyusun Draf Komersial Kontrak (Dual Language) dengan bimbingan dari Ketua Bidang Kerja Sama Internasional, Perhimpunan Advokat Indonesi (PERADI), Johannes C. Sahetapy-Engel.
Pada sesi ini, Johannes menyampaikan materi terkait dengan hukum perdata baik dalam bentuk kontrak maupun perjanjian kerja sama. Dalam materinya menjelaskan beberapa poin yang terpenting dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kontrak maupun perjanjian, serta beberapa hal situasional yang dapat membatalkan maupun kontrak dan perjanjian kerja sama. Materi tersebut pun dilanjutkan dengan beberapa studi kasus, dengan para peserta pelatihan di bagi menjadi 2 kelompok untuk menyelesaikan studi kasus yang telah disiapkan.
Usai rehat salat jumat, workshop kembali dilanjutkan dengan materi yang tak kalah seru. Para peserta akan diberikan materi terkait pengantar ekonomi makro oleh Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional dan Perdagangan Internasional, Kemenko Marves, Firman Hidayat. Pada kesempatan ini, para peserta disuguhkan materi terkait pengantar ekonomi makro yang terdiri dari penjelasan awal terkait makro ekonomi, indikator ekonomi makro, menganalisis PDB, kebijakan makroekonomi, dan ditutup dengan kebijakan makro.
Pada penjelasannya, Stafsus Firman banyak menjelaskan beberapa topik yang terkait dengan tupoksi kedeputian investasi dan pertambangan, terutama pada sisi investasi. Ia juga mengatakan hal yang perlu diberikan perhatian lebih adalah investasi yang berorientasi pada ekspor, sehingga nilai barang akan lebih bertambah. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam hilirisasi beberapa sektor pun merupakan salah satu cara agar negara mendapatkan nilai yang lebih tinggi.
Menutup acara workshop kali ini, peserta diberikan survei untuk memberikan penilaian dari beberapa pelatihan yang telah diberikan usai 3 minggu diadakannya pelatihan ini. Pada hasil survei tersebut, peserta sangat puas dengan beberapa pelatihan yang telah diberikan. Dengan diadakannya sesi diskusi dan studi kasus, para peserta dapat dengan aktif bertanya kepada pemateri dan menjawab pertanyaan dari pemateri. Selain itu banyak saran dari para peserta untuk terus melakukan pelatihan ini dalam rangka untuk meningkatkan wawasan bagi para peserta, dan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi