Tingkatkan Kualitas Konten, Kemenko Marves Adakan Workshop Media Sosial
Marves - Jakarta, Dalam rangka meningkatkan citra pemerintah khususnya terkait engagement publik pada media sosial Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Biro Komunikasi Kemenko Marves melaksanakan “Workshop Strategi Peningkatan Engagement Publik pada Media Sosial Pemerintahan." Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kemenko Marves, Rabu (15-02-2023).
“Melihat kemajuan dan perkembangan zaman, institusi pemerintah melalui humas sudah sepatutnya mengikuti kemajuan serta perkembangan zaman dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Harapannya informasi-informasi yang disediakan dan disampaikan akan lebih mudah dipahami,” kata Koordinator Humas Kemenko Marves Khairul Hidayati (Hida) saat membuka workshop.
“Oleh karena itu, media sosial di era saat ini menjadi hal yang penting untuk membangun citra pemerintah yang baik dan positif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Koordinator Humas Hida mengungkapkan bahwa berbicara tentang media sosial, tentu ada beragam aspek yang harus diperhatikan untuk menciptakan engagement yang baik pada media sosial pemerintah. Untuk menghasilkan itu semua, perlu diatur starategi-strategi yang tepat, jitu, dan sesuai target sehingga secara keseluruhan nantinya berpengaruh pada citra pemerintah.
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut, workshop ini menghadirkan Praktisi Komunikasi dan Media Sosial Wicaksono (@ndorokakung). Pada kesempatan ini Wicaksono membahas mengenai berbagai strategi untuk media sosial, di antaranya bagaimana cara kita memahami algoritma dan social metrics, strategi meningkatkan engagements, mengelola media sosial secara efektif, strategi komunikasi, dan strategi konten.
“Untuk algoritma sendiri bagaimana mengurutkan konten di feed berdasarkan relevansi konten terhadap seorang pengguna, dan dipengaruhi oleh perilaku pengguna tersebut. Tidak semua konten kita unggah misal di feed instagram, mungkin bisa saja di reels, tergantung ketepatan konten yang akan diunggah," ujarnya.
“Sementara itu social metrics ini adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur performa atau tingkat interaksi dari aktivitas sosial, seperti jumlah likes, komentar, bagikan, dan jumlah pengikut pada platform media sosial. Apakah konten tersebut diterima pengguna media sosial? apakah mereka tertarik untuk membagikan konten itu ke pengikut media sosial mereka dan sebagainya? ini yang harus kita perhatikan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Wicaksono, sebelum konten diunggah ke media sosial, perlu dipastikan bahwa komunikasi publik melalui media sosial harus relevan dan fokus memenuhi kebutuhan publik, dengan di antaranya hiburan namun yang informatif. “Jadi bagaimana penempatannya serta bagaimana kita bisa mengikuti trend namun hanya sebagai ‘pintu’ saja untuk masuk ke inti pembahasannya, sehingga konten terlihat lebih menarik di awal namun tetap masuk dalam inti unggahan,” ujarnya.
Bukan hanya konten individu, Wicaksono juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, swasta, media, dan influencer supaya tujuan komunikasi tercapai, serta melibatkan masyarakat dalam proses komunikasi dan memastikan mereka memiliki kesempatan untuk memberikan respon dan berpartisipasi.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Art-8/HUM/ROKOM/SET.MARVES/II/2023