Tingkatkan Kualitas Perencanaan, Kemenko Maritim Bangun E-planning dan Susun Buku Putih Perencanaan
Maritim - Bogor, Dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi capaian kinerja, Kemenko Bidang Kemaritiman melalui Biro Perencanaan Kemenko Maritim, melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Perencanaan Digital (e-planning), sekaligus Penyelesaian Laporan Kinerja Triwulan II dan Pembahasan Sistematika, Ruang Lingkup dan Substansi Buku Putih, digelar di Bogor, 24 -25 Juli 2017.
Sistem Informasi Perencanaan Kemenko Bidang Kemaritiman ini dibangun sebagai salah satu upaya untuk memudahkan proses penyusunan program kegiatan lingkup Kemenko Bidang Kemaritiman, sekaligus untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi perencanaan ke depannya. Plh. Kepala Biro Perencanaan, Bambang Herunadi menyatakan, dalam memudahkan penyusunan program kegiatan lingkup Kemenko Maritim, pihaknya akan menyiapkan e-planning.
“Ini untuk melihat konsistensi perencanaan kita, dari ide awal hingga pencapaian kinerja, konsisten atau tidak? Karena selama ini masih ada yang menyimpang. Aplikasi e-planning ini sebenarnya sudah digagas sebelum Bappenas meluncurkan aplikasi KRISNA,” ujarnya. Kalau KRISNA berada pada level kementerian, maka sistem ini sampai pada level Eselon 3. Diharapkan nanti akan mengakomodir proses penganggaran, terintegrasi dengan sistem Balanced Score Card (BSC) yang telah ada sekarang, sehingga proses penyusun Perjanjian Kinerja dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) tidak lagi memerlukan effort yang besar.
Maksud dan tujuan dari pembangunan sistem e-planning itu, diantaranya untuk menyediakan alat bantu dalam proses perencanaan, meningkatkan efektifitas dan mendukung implementasi SAKIP lingkup Kemenko Maritim.
Sementara, sasaran yang ingin diraih di antaranya demi tersedianya alat bantu dalam pelaksanaan perencanaan, memudahkan proses pengumpulan analisis, pengendalian dan evaluasi perencanaan, serta memudahkan pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap proses perencanaan di lingkup Kemenko Maritim guna menciptakan proses perencanaan yang akuntabel dan transparan.
Nantinya, spesifikasi e-planning Kemenko Maritim akan berbasis WEB yang dapat diakses dengan memiliki user account, tampilan aplikasi yang lebih trendi dan user friendly, configurable setting dan mempunyai fasilitas access control yang baik. Para administrator e-planning di semua unit kerja, juga akan diberikan training terlebih dahulu.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas tentang persiapan penyusunan Buku Putih, semisal apa saja muatan yang terkandung dalam Buku Putih itu nantinya. Buku Putih di sini lebih fokus kepada kebutuhan perencanaan yang memuat permaslahan pembangunan kemaritiman yang nantinya akan menjadi acuan unit kerja teknis dalam penyusunan program dan kegiatannya. Dibahas dalam pertemuan ini tentang muatan, ruang lingkup, dan sistematika buku putih. Kemudian, mengenai APIP, Bambang menjelaskan bahwasanya harus ada dua hal evaluasi. Yaitu, evaluasi APIP dan evaluasi Program Prioritas. Dengan kata lain, setiap Kementerian/Lembaga wajib memiliki program Prioritas.
“Misalnya, Kemenko Maritim punya program prioritas tentang program budaya bersih, nah komponen pendukungnya bisa dari semua deputi dan semua biro lingkup Setmenko.
Untuk agenda lain dalam rangkaian kegiatan ini adalah pembahasan mengenai Laporan Kinerja, baik laporan Triwulan I dan Triwulan II, bertujuan untuk klarifikasi realisasi Laporan Kinerja yang telah masuk Balanced Score Card (BSC). Tentang Laporan Kinerja, Biro Perencanaan Kemenko Maritim pun sudah menyiapkan laporan untuk disampaikan kepada Plt Sesmenko untuk progress laporan tersebut.” tutupnya.
Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan dari Biro lingkup Sekretariat Kemenko Maritim, Perwakilan Inspektorat, para Sekretaris Deputi dan Kepala Bagian setiap Kedeputian lingkup Kemenko Maritim, Kepala bagian Program dan Anggaran, Kepala Bagian Akuntabilitas Kinerja, Kepala Bagian Pengelolaan Reformasi Birokrasi dan Kepala Sub-Bagian lingkup Biro Perencanaan Kemenko Maritim.